Senin adalah hari menyebalkan bagi sebagian anak sekolah, karena dimulai dengan kegiatan upacara bendera di tengah lapangan dan matahari yang cukup menyengat kulit. Kepala sekolah hybeschool sedang berpidato di depan anak-anak muridnya, isi pidato yang hampir sama setiap harinya yang mengingatkan tentang tata tertib, kebersihan serta lainnya.
Ghea yang berdiri di barisan tengah di antara temannya yang lain, ia sangat lemas karena tidak sempat sarapan jadi ia harus buru-buru karena bangun terlambat dan grey sudah menunggunya untuk berangkat bersama. tubuhnya hampir jatuh dan teman yang berada di sampingnya menyadari hal itu.
"ghey lo gapapa, ayo ke UKS kalo lo ga kuat ?" tanya vanya sedikit khawatir
"engga gua gapapa lagian dikit lagi selesai ko" ucap ghea meyakinkan, vanya hanya mengangguk dan kembali melihat ke arah kepsek yang masih dengan pidatonya
Tiba-tiba ghea jatuh pingsan, vanya yang disampingnya pun panik. Anggota PMR sekolah yang melihatnya pun langsung mendekat bergegas untuk membawa ghea ke UKS. Grey yang berada di barisan kelasnya melihat dari jauh
"tuh anak pasti ga sarapan deh tadi" ucap grey dalam hati
Upacara pun selesai, grey pun pergi ke kantin untuk membelikan roti dan susu untuk ghea setelah itu ia langsung bergegas ke UKS untuk menemui ghea.
Setelah sampai di UKS grey pun langsung mengetuk pintu dan masuk kedalamnya, terlihat ghea yang masih belum sadar ditemani vanya disampingnya. vanya yang menyadari grey datang pun langsung bangun dari tempat duduknya
"ka, lo temenin dulu yah gua mau ke kelas dulu buat izinin ghea" ucap vanya
"oke gapapa lo kelas aja biar gua yang jagain dia" ucap grey
"lo ga kelas emang ?" tanya vanya
"jam pertama gurunya ga ada katanya" jawab grey
"oke kalo gitu gua tinggal ke kelas ya" ucap vanya yang hanya di balas anggukan oleh grey
Grey pun duduk di bangku yang berada di samping ranjang UKS, selama menunggu ghea sadar ia memainkan ponselnya sesekali. Ghea akhirnya sadar setelah hampir satu jam pingsan, grey melihat hal itu langsung memasukkan handphonenya ke dalam saku celananya.
"tiduran ada ghey kalo masih pusing jangan dipaksain" ucap grey ketika melihat ghea yang ingin bangun dari posisi tidurnya
"ya oke, kok lo disini ? ga kelas ?" tanya ghea
"ga ada gurunya, lo kenapa ga sarapan tadi pagi hm ?" tanya grey
"hehe gua kesiangan kan lo juga udah nungguin gua jadinya ga sempet deh" jawab ghea sambil cengegesan
"yaudah nih tadi udah gua beliin roti sama susu, makan sekarang ya lo kan ga bisa kalo ga sarapan" perintah grey
"yaudah gua makan ya, thankyou grey" ucap ghea sambil bangun dari tidurnya dan memakan roti beserta susu
"iya sama-sama ghey" ucap grey sambil tersenyum
Deg.. sudah bertahun-tahun kenal sama grey tetap saja ghea selalu deg-deg'an jika grey sudah mengeluarkan senyumnya, senyum grey yang jarang sekali ia perlihatkan kepada orang lain, ghea sendiri pun hanya beberapa kali saja melihatnya karena grey sangat irit senyum kepada orang lain bahkan orang tuanya sekalipun.
"grey ayo ke kelas, gua udah selesai nih makannya" ajak ghea
"lo udah ga pusing lagi ?" tanya grey memastikan
"engga elah gini doang lo panik banget kayanya" ucap ghea menggoda grey
"ck.. ga gitu ya, yaudah ayo ke kelas" ajak grey
KAMU SEDANG MEMBACA
Another's (DISCONTINUE)
Teen FictionSetiap manusia yang datang pasti akan pergi