"chapter 1 "

68 3 1
                                    

Happy reading ♥️

Pagi ini selalu sama dengan sebelumnya, Syafiana bangun dari tidurnya setelah penderitaan yang dialami tiada henti. Luka dan lebam di tubuh sudah menjadi bagian dari tubuhnya.

"Pagi bi..." Sapa Syafiana setelah keluar dari kamarnya dengan senyuman manisnya.

"Ehh non sya...bibi teh kaget non" bi ira mengusap dadanya karena terkejut kedatangan anak majikannya.

"Hehe..papa sama Mama mana bi?"

"Itu non di-"

"bi iraa!" Ucapan bi ira terpotong dengan panggilan majikannya. "bentar ya non bibi ke depan dulu" Syafiana hanya mengangguk tanpa menatap bi ira.

"Sya pengen kaya bang vino bang Bara"lirih Syafiana saat melihat ke arah meja makan. Syafiana tidak boleh makan bersama dengan keluarganya. Papa ahh bahkan seluruh keluarganya membenci syafiana.
Vino hanya menatap tajam Syafiana saat saling bertatapan.
Tidakkah ada rasa kasihan melihat adiknya diperlakukan layak binatang? Lupakan!. Bahkan dia salah satu orang yang berlaku keji padanya.

Sakit kan saat di benci semua keluarga?

***
Di kediaman Dirgantara, seperti biasa dihiasi dengan celoteh manja sang anak gadis yg dari tadi terus bercerita,Vasya Salsabila Dirgantara.

"Makan dulu Vasya! Nanti lanjut cerita lagi, ga takut telat ke sekolah kami!"ucap sang mami tegas.

"Ia mamiku sayang" Vasya langsung melahap makanan lezat buatan sang mami.

"Pi mi varel berangkat dulu!" Varel mencium pipi sang mami lalu menyalim papinya.

"Nanti kamu pulang cepat ya bang!" Ucap sang papi membuat dahi varel mengerut.

"Buat apa Pi?"

"Pokoknya kamu cepat Pulang nanti, ada yang mau papi bicarakan..!"

"Varel usahakan pi,dek kamu berangkat sama supir ya!" Setelah mengatakan itu varel langsung ngacir keluar berangkat ke sekolah.

"Pi...masa Vasya di tinggal si iss" Vasya kesal karena ditinggal sang kakak.

"Udah udah Vasya sama papi aja berangkatnya"ucap sang papi.

"Okee papi sayang,bentar Vasya ngambil tas dulu..!"

"Aku ke kantor dulu ya mi" sang suami memeluk dan mencium keningnya.

"Hati-hati Pi"ucap sang istri membalas pelukannya.

"Ayoo Pi! Mi Vasya sekolah dulu bye" Vasya langsung mengejar sang papi yang keluar duluan. Sang mami hanya geleng-geleng kepala melihat tinggah putrinya.

***
Pagi ini Geng motor Avigator ngumpul di basecamp mereka yang ada disekolah. Bolos? Sudah menjadi rutinitas mereka sehari-hari. Tapi jangan ragukan kepintaran mereka walau jarang belajar di sekolah.

"Malam ini kemana bos?" Ucap alvino seraya menghisap rokok ditangannya.

"Ohh gua lupa bos,geng si Davin nantangin balab bos..bisa bos?"

"Waa gila si Davin, kalah terus cuyy lawan si bos Masi aja nantangin" mendengar ucapan Azka mereka langsung tertawa.

"Gimana bos?" Tanya alvino menunggu jawaban si bos. Varel Dirgantara. Ketua geng avigator yang sangat di takuti banyak orang.

"Gua g bsa!ada ursn pntng" jawab varel singkat.

"Ahhh si bos..gua mikir ni ya..pasti si ajg ngira bos nyerah! "

Vino mengangguk setuju "gua jg mikir gitu rel"

"Ok trma tantangannya!" Setelah mengatakan itu varel langsung cabut menuju kelas. "Usahain jgn mlm tdingnnya!"

"Mantap bos! Bisa diaturr!!" Teriak Azka saat mendengar jawaban sang ketua. Lalu mereka menyusul sang bos ke kelas untuk numpang tidur?.

***
Suasana kantin selalu rame ketika jam istirahat tiba, tapi ada yang selalu menjadi tontonan gratis para siswa yang sayang untuk di lewatkan.

"Ehhh cupu,sini dong!" Maura si pembully yang di takuti semua siswa.

Vania Syafiana M, sicupu yang dipanggil kakak kelas nya itu"Ke..kenapa kak?" Jawab Syafiana menunduk takut melihat lawan bicara nya.

Maura mendekat lalu menumpahkan jus yang ada di meja ke Syafiana
"Aaakk"Syafiana hanya bisa menunduk meremas jari telunjuknya.

"Makanya jangan sok cantik Lo disini!"

"Tau tuhh mana deketin ketos lagi..cihh ga sadar diri!"

"Sya ga pernah deketin ka Dion !"Syafiana geleng-geleng kepala membantah ucapan Maura.

Maura mendekat lalu menarik kuat rambut Syafiana "Masi ngelak Lo hahh!?"

" Aaa kak lepasin sya kepala sya sakit..sya ga bohong kak hiks..!"

"Awas aj-"

"Weiii ada apa nih rame rame?"ucapan Maura terpotong suara Azka. Maura langsung melepaskan tangan dari rambut Syafiana.

(Karna nama Syafiana kepanjangan aku nulis sya aja ya😗)

"Ini nih si cupu kegatelan sama ketos!" Ucap Maura ketus.

"Enggak kak hiks..sya ga gitu" sya hanya bisa pasrah,mungkin setelah ini ia akan menerima hukuman dari papanya.

"Alahh dasar ga tau diri...!"

"Brisik!" Seketika semua terdiam mendengar suara nada dingin itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Devil Husband (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang