╭━━━━━━━━━━━━━╮
#𝗶𝘁'𝘀 𝗯𝗹𝗼𝗼𝗱.
╰━━━━━━━━━━━━━╯Disebelah lampu jalan remang-remang nyaris padam [ Name ] berdiri, seratus kali memeriksa jam tangan, seratus kali mengamati halaman sekolah berharap teman dekatnya segera merampungkan ekstrakullikuler.
Sunyi. Sepi. Dingin. Kacau, malam itu [ Name ] gelisah karena terpaksa menunggu Kageyama sendirian dari waktu pulang sekolah, sampai tengah malam.
Kageyama memohon ingin pulang berdua, walau jam latihannya molor panjang. Kageyama tidak akan pernah tau ketakutan yang [ Name ] hadapi selama menunggu di depan gerbang sekolah.
Seperti takut pada seseorang yang berdiri di halte bus. Rambut-rambut halus tubuh [ Name ] meremang serentak, gadis yang entah siapa melotot padanya dengan bola mata yang keluar separuh.
Sangat intens sampai [ Name ] lupa cara bernafas saat berbalas tatap. Bibir gadis itu pucat pasi dengan kerutan parah di setiap sudut wajah mirip nenek tua, tapi [ Name ] yakin dia masih gadis menilik seragam sekolahnya.
Dia bergerak buat [ Name ] tersentak mundur, melangkah tertatih, mengeluarkan desisan lirih yang terdengar memilukan.
"Orang kan?" Monolog [ Name ], menelisik keseluruhan tubuhnya. Anggota tubuh utuh, dua telapak kaki pun menapak tanah. Bukan Hantu.
Hampir [ Name ] teriak mendapati tubuh itu tumbang, tersungkur. [ Name ] mendekat, berniat menolong, sebelum akhirnya sadar jika satu telinga gadis itu tertancap suntikan dengan jarum besar panjang mengarah ke dalam.
Seperti perut nyamuk, tabung suntikan itu penuh darah.
[ Name ] menggeleng, meneguk ludah enggan memikirkan apa yang terjadi. Kenapa, siapa, atau alasan berbuat demikian.
Seberapa banyak darah disedot sampai wajahnya kering?
"Maaf. Aku lama." Kageyama datang membuyarkan kepanikan [ Name ].
Buru-buru [ Name ] berlindung di belakang Kageyama berdiri. Kageyama menatap mayat gadis yang di temui [ Name ], menepuk bahu empunya, menyahut, "salah ku membuatmu menunggu sampai larut, [ Name ]. Padahal akhir-akhir ini banyak berita tentang pembunuh yang mengincar darah orang."
[ Name ] mengcengkeram seragam Kageyama erat, cowok itu memberinya kotak susu yang tengah dia minum. "Tenang, oke. Aku disini, bersamamu."
[ Name ] menerima. Ia pandangi ujung sedotan bekas bibir Kageyama, [ Name ] meminumnya seraya salah tingkah. Detik yang sama rongga mulutnya di penuhi cairan anyir lengket.
Pelan-pelan [ Name ] remas kotak susunya. "HEUMMMPPP- UHUK-EGHH!"
Mualnya tak tertolong saat yang mengalir dari lubang sedotan susu kotak ternyata darah segar.
𝗛𝗔𝗜𝗞𝗬𝗨𝗨━━━━━━━━━━━
𝖧𝖺𝗋𝗎𝗂𝖼𝗁𝗂 𝖥𝗎𝗋𝗎𝖽𝖺𝗍𝖾.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐊𝐒𝐏𝐋𝐈𝐒𝐈𝐓━━━━━━━𝖠𝗇𝗂𝗆𝖾. 𝖬𝖺𝗇𝗁𝗐𝖺. 𝖶𝖾𝖻𝗍𝗈𝗈𝗇.
Fanfiction𝗙𝗔𝗡𝗙𝗜𝗖𝗧𝗜𝗢𝗡 ┈┈┈┈┈┈ ▼𝖪𝖺𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖾𝗅𝖺𝗌, 𝗅𝗎𝗀𝖺𝗌, 𝖽𝖺𝗇 𝗀𝖺𝗆𝖻𝗅𝖺𝗇𝗀 apa 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗄𝖺𝗆𝗎 𝗂𝗇𝗀𝗂𝗇𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗋𝗂𝗄𝗎? ██████████████████████ 𝐋𝐞𝐧𝐠𝐮𝐚𝐠𝐞 | 𝖡𝖺𝗄𝗎. © 𝐀𝐋𝐋 𝐂𝐇𝐀𝐑𝐀. 𝐆𝐞𝐧𝐫...