Prolog ; 0.5

4 0 0
                                    

"Dero"

Pria bernama Dero itu hanya membalas panggilan itu dengan bergumam, "hm"

"Bagaimana? Apakah sudah?" tanya gadis itu. Terlihat dari binar matanya menunjukkan dia berharap lebih dengan jawaban dari pria itu.

"Masih belum paham?" balasan pria itu dengan pertanyaan tanpa menatap lawan bicaranya.

Gadis dengan blouse tosca dengan rok kain di bawah lutut dengan warna hitam menghela napasnya perlahan. Seakan sedang menikmati rasa sesak dalam dadanya.

Bagaimana bisa gadis itu menikmati rasa sakit dalam hatinya karena ditolak oleh pria pujaannya untuk sekian kalinya? nyatanya gadis itu bukan menikmati, melainkan menahan rasa sakit itu.

Dero, pria itu bahkan berbicara dengan nada paling dingin dari antara perilaku dingin pria itu selama ini.

LOVE LANGUAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang