Tatto Baru.

401 42 8
                                    

Setelah mengirimkan pesan kepada kekasihnya untuk berhati-hati, setelah itu Mikey mengganti pakaiannya. Memakai baju kebesaran milik Draken, memakai celana pendek yang sering disebut hotpans, dan kaus kaki berwarna putih dengan dua garis berwarna pink dibagian atasnya.

Suasana dikamarnya ia buat sedikit gelap dengan cahaya dari lampu LED warna warni, jujur dirinya deg-degan takut Draken berubah menjadi monster ketika melihat tatto dan posisi tatto itu berada. Mikey mendekati jendela kamarnya dan mengintip sedikit ketika terdengar suara motor milik sang kekasih.

"Sungguh aku sangat-sangat degdegan." Mikey mengusap pelan dadanya.

'drrtt' 'drrtt' 'drrtt'

Ponsel Mikey bergetar menandakan adanya panggilan masuk, segera ia menangkatnya.

"Langsung masuk aja Kenchin, aku males keluar kamar jadi Kenchin langsung masuk aja ya." Tanpa mendengar jawaban Draken, Mikey memutuskan panggilan telpon.

Mikey berlari kecil menaiki kasurnya dan duduk ditengah-tengah kasurnya, telinganya mendengar langkah kaki Draken yang sudah menaiki anak tangga.

'click'

"Sayang, kamu ngapa-" Ucapan Draken terhenti karena pemandangan didepannya itu, menurut Draken itu cukup menggiurkan. Gimana tidak menggiurkan, laki-laki mungil kesayangannya ini sedang duduk seperti anak bayi menanti sosok ibunya. Manis sekali.

"Kenchin tunggu disitu, aku mau kasih lihat tattonya."

Draken menuruti apa yang diminta Mikey ia menyimpan totebag yang ia bawa dan menutup pintu kamar sang kekasih, tak lupa ia menguncinya dan duduk di sofa.

Mula-mula Mikey merubah posisinya sedikit berdiri sampai lututnya menjadi tumpuan, jemari mungilnya mulai melepas kancing celana dan menarik sleting dari celana tersebut, alis sebelah Draken terangkat.
Mikey menurunkan celana yang ia gunakan dengan sensual sembari mengubah posisinya menghadap ke arah lain sehingga Draken bisa melihat dengan jelas bokong indah yang masih terbalut celana dalam milik kekasihnya.
Setelah celana itu terlepas, Mikey lempar ke sembarang arah dan Mikey turun dari kasur berjalan mendekati Draken lalu Mikey duduk dipangkuan Draken.

"Daddy, tadi baby menbuat tatto disini..." Mikey membuka sedikit kakinya dan meraih tangan Draken untuk mengusap paha bagian dalam yang bearada tatto  bertuliskan 'im yours'.

"Baby mulai nakal, hm? Baby tau apa yang terjadi jika seorang baby membuat kesalahan?" Tangan besar Draken mulai mengusap pelan paha Mikey.

"Tentu daddy, seorang baby yang nakal harus mendapatkan hukuman." Mikey menundukkan kepalanya dan memainkan ujung baju dengan kedua tangannya, menahan dirinya untuk tidak terangsang dengan sentuhan Draken pada pahanya.

"Bagus, apa kesalahanmu sayang?" Draken pelahan menekan-nekan dan meremas paha Mikey.

"Mem-membuat tatto sehingga da-daddy marah." Mikey mengigit pipi dalamnya berusaha untuk tidak mengeluarkan desahannya yang akan membuat Draken semakin marah.

"Hm, kalau begitu balikkan badanmu." Draken menjauhkan tangannya dari paha Mikey, dengan segera Mikey merubah posisinya menjadi tengkurap dipangkuan Draken.

Tangan Draken mulai mengusap pelan bokong Mikey setelah itu ia tarik celana dalam milik Mikey hingga sobek di kedua sisi dan melemparnya asal, Mikey semakin takut dia sangat menyesal telah membuat tatto ditubuhnya.

"Kau ingat peraturannya sayang?" Draken meremas bokong Mikey.

"... Ttt-tidak boleh mendesah sebeb-lum daddy izinkan, tidak-k boleh mem-mohon..." Mikey tidak sanggup melanjutkan kata-katanya, ia mengigit bibir bawahnya agar desahannya tidak keluar, remasan yang dilakukan Draken cukup membuat dirinya semakin tegang.

Draken terdiam menunggu ucapan Mikey.

"Dan?" Draken mengangkat tangannya bersiap untuk memukul bokong Mikey, jemari besar milik Draken mendarat tepat dibokong babynya diikuti suara yang cukup keras.

"Harus selalu nurt-" Rasa panas dan perih menjalar di seluruh kulit bokongnya, ini enak namun sakit.

"Nurt? Apa itu nurt sayang? Daddy tidak tau itu apa." Draken kembali mendaratkan tangan membuat bokong Mikey lebih merah dari sebelumnya.

Kali ini Mikey benar-benar tidak bisa menjawabnya, yang bisa ia lakukan hanya meremas ujung sofa dan mengigit bibir bawahnya. Draken yang menunggu jawaban Mikey tak kunjung datang kembali melakukan hal yang sama hingga kulit bokong sang baby benar-benar merah. Setelah puas mewarnai dengan warna merah pada Mikey, Draken meminta Mikey untuk balik badan dan duduk dipangkuannya.

"Sakit?" Draken mengusap dahi Mikey yang berlinang keringat, dijawab anggukan oleh Mikey.

"Besok jangan melakukan itu lagi ya, kalau daddy tidak mengizinkanmu berarti baby tidak boleh sama sekali melakukannya, baby tidak boleh melanggarnya." Kini ibu jari Draken mengusap sudut mata dan pipi sang kekasih yang basah akibat air mata.

"Maaf, karena daddy sudah kasar padamu. Daddy sayang padamu, daddy tidak mau sampai babynya daddy terluka." Draken menangkup kedua pipi Mikey dan mengecupnya pelan.

"Iya daddyy... Baby juga minta maaf karena baby sudah salah tidak mau dengar apa kata daddy." Mikey menggenggam tangan Draken yang masih berada dipipinya.

"Daddy maafin, janji tidak gitu lagi ya?" Mengusap bibir pecah Mikey dengan ibu jarinya, Mikey menjawab dengan anggukan.

Mikey mengjulurkan lidahnya dan menjilat pelan ibu jari Draken yang masih mengusap bibirnya, tangannya tadi mendorong Ibu jari milik Draken untuk masuk kedalam mulutnya, dengan senanf hati Mikey menghisap dan memainkan lidahnya ke jari Draken. Mikey menghentikan aktivitasnya karena tidak ada respon dari sang daddy.

"Daddy tidak ingin melanjutkannya?" Mikey sedikit memiringkan kepalanya dan mengerjapkan matanya.

"Tidak, daddy masih marah padamu."

"Tapi tadi daddy kan sudah maafin baby." Mikey memajukan bibir bawahnya dan menggembungkan kedua pipinya.

"Bukan berarti marahnya daddy selesai." Draken menarik kedua tangannya.

"Daddy! Ayolah daddy aku mau, mau itu." Mikey memainkan kedua jarinya dengan bibir yang masih pouting.

"No."

"Daddy!" Mikey menyilangkan kedua tangannya didepan dada, menatap marah yang terlihat lucu.

"No."

Kedua bahu Mikey menurun, ia juga menundukkan kepalanya.

"Hiks, daddy sudah tidak sayang sama baby. Daddy sudah tidak mau sama baby, daddy pasti punya baby yang barukan..." Suara Mikey menjadi melemah dan terdengar sedikit isakan, Draken menjadi tidak tega.

"Hey jangan menangis pumpkin, kalau baby memang mau. Ayo, ayo kita lakukan" Baru saja Draken ingin mengangkat wajah Mikey dengan tangannya tapi Mikey sudah menangkatnya lebih dulu.

"Yeeyy!! Ayo daddy sekarang ayoo kiss kiss babby ayoo kisss muuu muu kiss kiss disinii" Mikey memajukan bibirnya dihadapan Draken dan menunjuk bibirnya dengan jari telunjuk.

"Sial, tertipu dengan sandiwaranya" Ucap Draken pelan.

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TattoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang