Reasons

91 2 0
                                    

Earth 8715 Ordiga Years

Sebuah pesawat berbentuk segi lima pipih berwarna jingga melayang tanpa suara melintasi hutan lebat, didalamnya dua kehidupan saling berbicara satu sama lain. Perawakan tinggi berkulit kuning halus dalam balutan sejenis kain yang berpendar kehijauan. Mereka adalah ras Ordiga. Ras penjelajah yang berasal dari galaxy zantrim yang berisikan planet planet buatan persatuan galaxy EMOS.

EMOS merupakan persatuan seluruh entitas berintelejen, dengan bertujuan menjaga kemanan dan melindungi kelangsungan organisme atau entitas lain yang lebih inferior dari ancaman entitas yang lebih superior. Ordiga adalah satu dari empat kerajaan galaxy terbesar selain Teran, Zingx, dan Alwenhim.

"Sayang sekali kita harus kembali ke pusat secepat ini, padahal ak masih meneliti organisme raksasa di planet ini." Kwen menghela nafas

"Mau bagaimana lagi Teran berulah lagi. Kudengar Alwenhim sudah hancur, dan Zingx resmi meminta kerajaan kita menolong mereka." Ujar Jor tanpa berpaling dari panel kemudi.

"Harusnya Teran kita serang dari dulu, sayang raja kita terlalu baik, siapa sangka mereka bergabung dengan EMOS untuk menyusup dan meneliti data data pertahanan dan lokasi strategis." Kwen berujar sambil membaca artikel dari proyeksi gambar di pergelangan tangan kirinya.

"Hey panggilan dari pusat kita harus pulang sekarang Raja Raihi mengisukan kode merah, tampaknya armada Teran memasuki wilayah terluar Ordiga....astaga armada Zingx dibelakang Teran, sial sial sial!!" Jor memaki kemudian, " kwen siapkan kordinat dan relay pesan dari raja ke semua unit di galaxy ini, dan V aktifkan perisai dan beri daya 100 persen daya ke inti drive" seru Kwen ke arah panel kemudi.

Beberapa saat kemudian titik titik kecil keluar dari seluruh planer yang ada si galaxy dan melesat cepat kemudian menghilang dalam kegelapan angkasa.

TERAN VIXAR MOTHERSHIP

COMBAT DECK

"Raja Artlan, kita sudah sampai di garis luar kerajaan Ordiga dan 98 persen armada sudah datang. Mohon perintah selanjutnya." Ujar salah seorang perwira utama

Dalam balutan jubah besi hitam legam dan dingin, Artlan yang duduk tersenyum sadis "Kita beri mereka pesan. Lepaskan tawanan dan beri mereka pesawat untuk pulang, beri mereka pakaian dan makanan hehehehe." "Tapi Tuanku..." belum selesai perwira itu berbicara Artlan menempelkan telunjuk ke arah bibirnya. Kemudian perwira itu bergegas melakukan apa yang rajanya perintahkan.

"Tuanku pesawat tawanan sudah terbang dari landasan 9. Dan tampaknya mereka akan segera melakukan lompatan ke planet Ordiga."

"Kunci kordinat lompatan mereka dan lepaskan 1 Rexdrone, begitu mereka sampai segera hancurkan pesawat busuk itu hehehe."

Sesosok bayangan hitam pekat mendekati Atlan perlahan dan berbisik

"Tuanku di pesawat itu ada keluarga kerajaan Ordiga, ada baiknya tuanku membatalkan niat anda."

"DIAM ZINGX! Sudah bagus kalian kuampuni! Sekali lagi kau mempertanyakan ak, ucapkan selamat tinggal pada galaxymu yang menyedihkan!" Bentak Atlan yang

Banyangan tersebut tak lain adalah raja Zingx yang lebih memilih tunduk pasa Teran, menginngat tiap tiap planet yang ada di kerajaan Zingx telah di persenjatai dengan OBLIRON, bom pemangsa planet.

"Pangeran sebentar lagi kita akan sampai di planet utama. Tampaknya Atlan menginginkan gencatan senjata dengan kita." Ujar zie pelayan pribadi pangeran Raheb

"Tentu saja, kita adalah bangsa yang cinta damai, ak yakib ayah mendapat dukungan penuh dari seluruh galaxy"

Pesawat kecil itu sudah sampai di planet berwarna keunguan, digugus luar planet itu sudan berjejer ribuan armada perang Ordiga dan EMOS. Layar utama menyala dan tampak sesosok berwarna kekuningan dengan mahkota diatasnya dan menampakan wajah lega.

"Anakku, syukurlah kamu selamat..kamulah harapan Ordiga selanjutnya." Ujar Raihi

"Iya ayah ak juga sena......." seketiga itu juga misil menghantam kapal pangeran Raheb menyisakan puing dan potongan potongan sampah angkasa.

"Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!" Jerit Raihi, belum selesai menyaksikan kejadian itu layar utama menyala dan Atlan tertawa keras dari balik layar dengan tatapan menghina

"Kau suka hadiahku bukan? Bersyukurlah sebentar lagi akan kupertemukan kalian dan seluruh sampah sampah Ordiga di alam sana HAHAHAHA.." Atlan kemudian mematikan transmisi

"SELURUH ARMADA SERANGG...JAYA TERAN!!" Atlan berseru

"WAHAI SAUDARAKU MARI KITA MUSNAHKAN KEKEJAMAN YANG ADA DI SELURUH GALAXY..MAJUU!!!" Erang Raihi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Final Attack OrderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang