Cahaya Matahari memasuki kamar itu dan menyilaukan mata. Sehingga seorang gadis di kamar itu mengerang membukakan matanya.
"Eughh rasanya aku malas sekali bangun dari tempat tidur ini" kata yura.
"Malas, malas ,malas, itu yang selalu kamu ucapakan , cepat bangun dan kerjakan pekerjaan rumah, jangan tidur mulu" kata mama yura.
"Iya Ma.. Yura bangun kok, ouh ya mama kenapa udah rapi pagi-pagi gini. Mau kemana Ma?"
tanya Yura.
"Ouh itu mama mau pergi ke rumah tante Dina bentar lagi anaknya mau nikah jadi mama mau bantuin dia" jelas mama yura.
"Iya Ma"
"ouh ya jangan lupa beresin rumah ya, masak ada anak gadis tapi rumah kek kandang sapi sih" ceplos mama Yura.
"Iya Maa, pasti Yura beresin kok tenang aja"
"Ya udah mama pergi dulu ya, Asalamualaikum"
"Iya Maa, hati-hati ya, Waalaikum salam" ucap Yura sambil mencium tangan mamanya.
yura melihat mamanya pergi meninggalkan kamarnya. Dan hari ini dia dinggalkan sendiri dirumah seperti biasanya.
"Ok hari untuk kesekian kalinya sendiri di rumah. Udah Yura bangun Yura bangkit dari tidur mu. Saat nya menjalani hidup yang begitu melelahkan" ucap pada dirinya sendiri.
Yura bangkit dari tidurnya dan mandi. Setelah itu dia membersihkan rumah nya . Rumah yang sunyi hanya ada dia di rumah itu sendirian.
"Oke beresin rumah udah, sekarang saatnya kita belanja" ucap Yura.
▫⚬⚛SUPERMARKET⚛⚬▫
"Kita bikin apa ya hari ini? "Tanya pada dirinya sendiri sambil memikirkan masakan apa untuk hari ini.
Yura terus berjalan menyusuri supermarket untuk membeli sayuran yang akan dia masak.
Yura memang bukan anak orang kaya dia hanya berasal dari keluarga sederhana. Tapi karena dia tidak di perbolehkan pergi sendirian terlalu jauh maka dia berbelanja di supermarket dekat rumahnya.
"Wahh ada jagung, aku akan membuat bubur jagung untuk Mama, dia pasti sangat suka" ucap Yura.
Braaaakk.....
Ada yang menabrak yura dari belakang sampai dia hampir terjatuh. Ternyata yang menabraknya seorang anak kecil berkerudung panjang yang umurnya sekitar 5 tahunan.
"Aduuhh siapa yang menabrak ku? " ucap Yura.
Anak kecil itu juga terjatuh di depan yura dan dia meringis kesakitan.
"Ouh anak siapa ini?, Dek bangun dek. Adek gak papa?" tanya Yura.
"Hiikss... rasanya sakit"kata anak kecil itu.
"Dimana yang sakit dek?, sini bangun kakak bantu" ucap Yura sambil membangunkan anak kecil itu.dan mendudukkan anak itu dekat yura di lantai.
"Hiikss sakit sekali" kata gadis itu sambil memegang lututnya.
Yura melihat lutut anak itu dan ternyata tidak ada yang lecet.
"Adek jangan nangis ya, lututnya gak luka kok. Mungkin sakit karena adek jatohnya keras sekali ke lantai, kakak minta maaf ya"
ucap yura sambil tersenyum manis kepada anak itu.
"I-iya kak , Anisa gak papa kok, Anisa minta maaf uuga ya gara-gara Anisa lagi nabrak kakak deh" ucap anak itu menyesal sambil menunduk.
"Ouh namanya Anisa ya?, nama nya manis banget. Anisa jangan khawatir kakak gak papa kok. Udah jangan sendih lagi ya manis" ucap Yura menenagkan anak itu.
"I-iya kak, kakak namanya siapa?" tanya anak itu.
"Nama kakak Asy....."
"ANISAAA" panggil seorang pria dari belakang.
Pria itu berpakaian rapi seperti anak santri, dia juga terlihat tampan sekali. wajahnya bersih sekali mungkin karena terkena air wudhuk.
"Masya allah ganteng banget dia. Sholeh lagi kek nya. Huss jangan mikir gitu Yura, ingat dia udah punya anak" ucap yura dalam hati nya.Yura memilih pergi dari situ dan mepanjutkan belanjanya.
"Anisa kemana aja, Abi capek nyariin kamu tau" ucap pria itu.
"Iya maaf ya Bii, Anisa gak bermaksud gitu" ucap Anisa menyesal.
"Iya Abi maafin , udah ayo kita pulang nanti keburu siang" ajak pria itu sambil memegang tangan Anisa.
"Iya Abi"
__▫▫⚬❀ dear Asyura❀⚬▫▫__
KESENDIRIAN itu Rasanya sedikit menyebalkan karena kita tidak tau harus berbagi rasa dengan siapa.Saat kita butuh pelukan, hanya angin yang menyaksikan dalam kesunyian.
Gimana ceritanya temen-temen? Maaf ya gak bagus hehehe soal nya masih belajar ni. Tunggu cerita kelanjutanbya ya. Jangan lupa vote dan komen, kritik aja gak papa biar aku bisa perbaikin kalo salah.
I love you buat kalian❤😭🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
SI PERINDU🦋
Romance---▫⚬⚛Dear asyura⚛⚬▫--- JARAK !! mungkin sangat melelahkan, menahan rindu yang membara. Tapi jadi sebagai bukti bahwa rindu yang sesungguhnya adalah saat cinta dipisahkan oleh jarak. Mampukah kamu bertahan ??...
