Prolog

6 3 0
                                    


Untukmu, yang kucintai dengan penuh ketulusan..

Hari ini, hujan masih terus mengalir di dua sisi pipiku.
Begitu pula mendung yang masih terus menyelimuti hatiku.
Karena ketiadaanmu disisiku, tiada lagi mentari yang menari-nari menghiburku.
Segalanya berubah menjadi cuaca yang begitu kelam dan langit yang semakin hari semakin hitam...

Kau pergi tanpa meninggalkan sepatah kata, namun meninggalkan banyak luka..

Luka yang membuatku selalu berputus asa ketika memori didalam otakku penuh dengan segala kenangan tentangmu.

Tentang senyum indahmu..

Tentang dirimu yang selalu aku impikan menjadi milikku dalam tidur malamku yang kini tak lagi lelap.

Tentang dirimu yang tak pernah sekalipun sanggup aku lupakan.

Hari ini, seseorang menarik tanganku ketika hampir saja tubuhku terjatuh terjerembab didalam jurang keputusasaan. Jika aku bisa memilih, aku akan memilih untuk tidak pernah mengenalmu dan memberikan semua yang jadi milikku kepadamu. Namun, ketahuilah, hingga saat terakhir kau membaca tulisan tanganku, hingga hari itu pula aku tetap terus merindukanmu.

Untuk dirimu yang kucintai dengan sepenuh hati. Berbahagialah, dan jangan menoleh kebelakang lagi..

-Citra....

S O P H I A (Published)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang