" jennie " panggil taehyung samar, iris mereka saling bertatap. dokter datang dan meminta yang lain keluar agar ruang yang lebih kecil dari kamar mandi jennie ini tidak pengap.
disana hanya ada taehyung, dokter dan tentunya jennie. dokter berkata keadaannya sudah baik baik saja. hanya masalah waktu untuk sembuh. lalu dia pergi, irene yang masih menangis, memeluk putri semata wayangnya penuh haru.
semua bergantian untuk masuk ke kamar jennie, taehyung yang terakhir, semua memberi privasi penuh pada mereka.
" tae udah makan ? " jennie bertanya. taehyung hanya diam. entah apa yang dia pikirkan sekarang." tae ? " jennie memanggil nya lagi. taehyung hanya diam lalu dengan tiba tiba dia memeluk jennie, dan menangis sesenggukan. " aku takut sayang " ucapannya lirih. jennie tersenyum dan membalas pelukannya.
" aku gapapa kok, kamu pasti belum makan kan ? ayo sana makan dulu " dia tau benar, taehyung yang kepala batu itu pasti belum makan dari kemarin.
" nanti, aku mau disini dulu " taehyung memanyunkan bibirnya. oh tuhan sejak kapan dia menjadi semenggemaskan ini, pikir jennie.
" ayolah tuan bayi, makan sana " bukan lagi nada menyuruh tapi terkesan mengusir.
" oke oke tuan bayi ini akan makan dan mandi dulu, sudah ? " keduanya tertawa bersama. seperti tidak terjadi apa apa sehari sebelumnya.
taehyung akan pergi dari sana. sebenarnya dia ragu untuk meninggalkan jennie sendirian, taehyung hendak meminta seseorang untuk menemani kesayangannya itu tapi jennie menolak ingin beristirahat katanya. bisa apa dia.
setelah taehyung pergi, jennie diam diam tersenyum. taehyung telah menjadi orang yang berbeda sekarang, oh bukan berbeda tapi lebih tepatnya dia telah kembali menjadi tae tae nya yang ceria seperti dahulu.
seolah rasa sakitnya sekarang ini telah menghancurkan gunung es di hati taehyung sampai ke akar akarnya. dia senang, sangat sangat senang.
seminggu sudah berlalu, bahkan jennie sudah pulang ke rumah. selama seminggu itu taehyung menjadi sangat posesif dan manja pada jennie. padahal kedua kaki dan tangan jennie tidak apa apa tapi makan saja taehyung yang menyuapi, bahkan untuk duduk saja taehyung melarangnya.
tapi jennie tidak marah apalagi risih, justru dia suka jika taehyung seperti ini, tidak membosankan seperti dulu.pernikahan mereka akan diadakan dua bulan lagi, semua orang sibuk mengurus pernikahan itu tak terkecuali taehyung yang sangat antusias. dia bahkan berkeinginan untuk meminta bantuan para polisi sebagai keamanan, tapi tak jadi. sebagai gantinya dia menyewa 100 orang bodyguard. suho memarahi taehyung karena itu, bagaimana jika para tamu takut, katanya. tapi taehyung berhasil meyakinkan suho.
h - 7 pernikahan mereka tapi jennie baru akan berbelanja gaun pengantin bersama taehyung. seulgi dan irene yang mendesak mereka untuk pergi berdua saja. jennie tidak mau sebenarnya, memangnya taehyung tau fashion ? dia akan berkata semua pakaian itu bagus jika jennie yang memakainya. jennie akan dibuat bingung memilih jika pergi bersama taehyung.
akhirnya mereka sampai di butik yang nayeon rekomendasikan. sebelumnya jennie telah membuat janji temu dengan pemilik nya, dia juga meminta tolong agar dipilihkan beberapa gaun.
" tuan dan nona kim sudah ditunggu nyonya park di dalam, mari saya antar " seseorang langsung menyambut kedatangan mereka.
mereka menemui park shin hye, si pemilik butik.
" jennie kim ? " tanya shin hye." benar sekali, nyonya park " jawab jennie.
" tak perlu seperti itu, panggil saja aku bibi shin hye, mami mu adalah sahabat ku waktu SMA " jelas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love (taennie)
Fanfictionpembahasaan awal sama akhirnya rada beda, nanti kalo gabut baru saya revisi terimakasih. selamat membaca jangan lupa vote && komen. "Pokoknya Jennie nggak mau pih kalo dijodoh jodohin!! Jennie udah punya pilihan sendiri."-Jennie Kim "Tae nurut aja k...