Badan Model nan Ngapak itu....

3.9K 40 3
                                    

"Mempunyai daya tarik yang akan membuat kalian semua penasaran. Hai, aku Desy."

Tentu kalian sudah tau aku adalah member dengan nama terpanjang di JKT48. Sampai saat ini juga aku masih jadi member yang tertinggi. Mungkin kalau Okta, teman segenerasiku tidak dipecat waktu itu, ya mungkin dia member yang tertinggi karena aku sudah tidak dalam masa pertumbuhan. Aku yang sekarang sudah 23 tahun saat ini akan menceritakan kisahku mengalami kedewasaan di grup idola ibukota.

Aku berasal dari kota kecil pesisir laut selatan pulau ini. Pergaulanku semasa kecil memang menyebabkan aku tidak bisa lepas dari logat ngapak aku. Meskipun dari berbagai sumber yang kalian ketahui bahwa aku sempet numpang lahir di Jogja.

'Lha ya inyong bangga koh ngomong ngapak. Ora ngapak ora kepenak, mbok?'

Aku senang dan menikmati hidup di perantauan. Aku tinggal dengan mami asuh aku. Setidaknya ada tempat berlindung di tengah kepenatan aktivitas jeketi yang padat selalu. Oh iya, bukannya mau sombong. Tapi kegiatanku on air di stasiun televisi swasta juga tak kalah banyaknya.

Meskipun tak semua kisahku terjadi dengan manis. Kegagalanku masuk senbatsu single original sangat memukul diriku. 17, satu peringkat lagi lhoitu…. Sumpah sedihnya beneran aku pas waktu itu. Agak ironi bagiku karena 'kanca ngapak' aku sedari fanbase regional yang sama dahulu sudah jauh lebih sukses dari segi ranking senbatsu.

Ya, aku sedang membicarakan Riska Amelia Putri. Jujur aku senang dia bisa memperoleh peringkat 3 besar. Dia juga termasuk member yang sangat talkative, kenceng dalam waro di atas panggung, dan sangat menghargai fans yang sudah berkontribusi baginya. Meskipun yaaaa, aku pun tau sisi nakalnya dari seorang Amel.

Kami sebagai member jeketi memang diwajibkan untuk menjaga perilaku di balik layar. Jangan sampai memancing tubir yang membuat ramai. Karena manajemen tidak segan-segan akan memberikan Surat Peringatan. SP1, SP2 hingga pemecatan. Seperti yang kalian tau belum lama ini Admin 7 VC dibebastugaskan, itu karena memang dia sudah mengantungi beberapa kali SP sebelumnya. Karena kalau hanya baru SP1-SP2 paling hanya dipotong gaji, atau kalau dia member ya divakumkan seperti Mamah Yona dulu kala atau Kak Viny yang diturunkan ke Trainee bertahun-tahun lampau.

Aku beri tahu kalian, Amel sudah lama tidak perawan jauh dari hari kelulusannya, sama sepertiku dia juga banyak mendapat uang dari jasa mengolah kenikmatan di area selangkangan. Daripada kalian penasaran, kalian tanya sendiri saja pada Amel pada saat Handshake event selepas pandemi ini berakhir. Karena ga mungkin juga ditanyakan pada saat VC event yang mana ada admin yang memantau. Atau aku saja yang suruh Amel cerita disini?

Ahahahaha.

Aku kasih spoiler dikit deh. Tidak seperti aku, Amel dapat berlebaran dengan keluarganya di Purwokerto. Aku hanya di awal bulan puasa lalu yang sempat pulang ke Cilacap, tapi hanya sepekan lebih di sana lalu aku kembali ke ibukota. 'Weits, lhah inyong kan host tetap r*ti+ koh. Ora mungkin rejeki sekang kae ditolak, mbok?!'

Beberapa pekan setelah lebaran disaat PSBB mulai dilonggarkan dan kerjaan joged-joged kembali menjadi member di kanal streaming mulai berdatangan, Amel masih di kotanya. Dia sangat kebingungan bagaimana caranya agar bisa sampai lagi ke Ibukota karena transportasi bus AKAP masih belum beroperasi saat itu dan naik kereta masih harus menyertakan form SIKM dan Non Reaktif Rapid Test. Hal yang cukup merepotkan.

Karena itulah aku menyarankan agar seorang lelaki yang menjadikanku 'peliharaan' agar membantu urusannya Amel. Ternyata dia tidak menolak, justru dia sampe bela-belain ke Pwt demi menjemput Amel pertengahan Juni lalu. Penyekatan di Tol memang masih terjadi saat itu. Dia sudah mengantongi SIKM. Dan kalau memang ada pemeriksaan di Tol, itu pun tidak menggeledah. Amel bisa bersembunyi di dalam SUV yang dibawa lelaki tersebut.

Kisah Desy. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang