part 64

32 6 0
                                    

Part 64

**

Mela dan rafika langsung masuk ke kamar rafika... sambil menangis

"Bener raf kata tante, sekarang udah enggak ada lagi yang buat kita tertawa seperti dulu waktu ada azaira,dulu kita pernah jalan jalan bareng... tertawa bareng, curhat bareng,dan melakukan yang lainnya tapi sekarang kita udah nggak kaya dulu lagi...Mela rasa sekarang azaira sudah bener bener pergi meninggalkan kita...Mela sangat kehilangan azaira...sudah 3 bulan Mela memendam kesedihan ini...tapi Mela nggak mau buat situasi menjadi lebih buruk...,Mela sangat merindukan azaira..., seharusnya sekarang ini kita lagi curhat bareng kalau nggak kita nonton bareng"ucap Mela yang membuat rafika menangis mengingat kenangan semua itu...
"Iya Mel kamu benar... rasanya kita baru saja bertemu dengan azaira namun sekarang azaira malah pergi buat selama lamanya"balas rafika...

"Azaira minta maaf buat kalian semua, azaira tidak ingat membuat kalian sedih terus jika azaira merasakan sakit.. azaira enggak tega melihat kalian semua sedih termasuk Alwi"ucap azaira yang melihat Mela dan juga rafika
"Kalian akan bahagia sebentar lagi...karena kebahagiaan itu sudah datang dan akan di mulai dari sekarang"ucap azaira tersenyum.. berkaca kaca...

*Di kamar bunda dan papa

"Abis itu pa... sekarang itu udah enggak ada lagi yang manggil bunda..bunda...pada saat azaira memanggil bunda, apalagi kalau ingat ketika bunda temani azaira nonton sinetron waktu dulu,terus kalau kita ninggalin azaira di rumah sendirian pasti azaira agak kesal kan pa...,tapi...bunda juga enggak tega kalau liat azaira kesakitan seperti lalu..., rasanya bunda enggak bisa ngelupain putri kesayangannya kita pa..."ucap bunda beranjak dan memeluk bingkai foto azaira..
"Bunda yang tabah,bunda harus mengikhlaskan azaira..."ucap papa
"Emang benar sekarang kita sudah kehilangan putri mungil kita...yang dulu sering memanggil kita dengan sebutan bunda dan papa... apalagi mengingat waktu azaira baru pertama kali bicara dia menyebutkan nama papa...papa terlebih dahulu"balas papa yang ikut mengeluarkan kesedihan yang mendalam terhadap azaira
"Benar apabila azaira baru saja mengenal tentang cinta kan pa..., azaira sangat bahagia jika dekat dengan Alwi,tapi kenapa semua itu yang merasakan sakit hanya azaira bukan bunda"ucap bunda bersedih
"Itu sudah jalan yang terbaik buat azaira Bun... Allah yang sudah mengatur itu semua"balas papa yang hanya di angguki bunda
"Bunda tidur ini sudah malam"ucap papa yang di angguki bunda

"Maafin azaira bunda...papa... sebenarnya azaira juga tidak ingin seperti ini..namun azaira akan membahagiakan Alwi dan juga kalian semua"ucap azaira melihat bunda dan papa bersedih sekaligus menangis
"Azaira ingin sekali di peluk oleh bunda dan juga papa atau yang lainnya namun itu tidak bisa azaira lakukan... azaira hanya bisa melihat kalian saja"ucap azaira menangis

*Di kamar rafika
Pukul 22:20

"Seharusnya saat ini kita bersama azaira sedang bercerita atau nonton kan Mel"ucap rafika Tersenyum
"Iya bener...gimana ya dengan azaira disana?"tanya mela penasaran dengan azaira
"Pastinya dia disana sangat bahagia Mela"jawab Safira yang memasuki kamar rafika
"Sejak kapan kamu ada disitu saf?"tanya Mela yang melihat Mela mengeluarkan air mata
"Dari tadi"jawab Safira
"Kita harus mengikhlaskan azaira..."ucap Safira tersenyum
"Supaya dia disana juga bahagia"sambung Safira tersenyum
"Kita sudah mengikhlaskan kepergian azaira,tapi...kita sangat merindukan azaira"jawab Mela
"Ya udah kalau gitu kita besok pergi ke makam azaira"balas Safira yang di angguki mereka berdua

*Keluarga mahdar (di teras rumah Alwi)
Pukul 23:55

"Alwi sangat merindukan azaira"ucap Alwi melamun di teras rumah sendirian...
"Kenapa azaira tega meninggalkan Alwi"ucap Alwi bersedih

Azaira yang melihat Alwi melamun seperti itu di tengah malam dan juga di luar rumah sendiri azaira langsung menyadari Alwi..

"Alwi maafin azaira gara gara azaira kamu jadi seperti ini"ucap azaira yang membuat kursi di samping Alwi bergeser, azaira menggerakkan dengan tenaga ilmu dia... seketika Alwi langsung terkejut dan sadar dari lamunannya...
"Astaghfirullah al'azim,Alwi kenapa melamun di sini"ucap Alwi yang langsung masuk ke dalam rumah...

Impian Yang Selama Ini Kini Menjadi Kenyataan (SUARA HATI FSAA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang