"gua harus apa ?" gumam dalam hati.
Kata-kata yang selalu muter dikepala gua beberapa bulan ini.
Gua baru 3 bulan putus dengan cowok gua, dan gua susah moveon alias gamon. Padahal gua pacaran kurang lebih 5 bulan, moveon nya 3 bulan buset.
Banyak hal yang gua lakuin untuk move on. Nonton film, dengerin musik, nonton youtube dan gua hampir setiap hari pergi ke mall. Entah sendiri atau dengan teman.
Tapi sama aja hasilnya. Pas uda dirumah gua ngerasa sepi lagi sendiri lagi, kesepian lagi.
"Apa gua download datings app ya ?" gumamku lirih sambil men scroll handphone.
Mulai melihat-lihat dating apps apa yang mendapat rekomen bagus dari para user. Dan akhirnya gua mulai mendownload dua aplikasi langsung.
Gua ngisi beberapa data diri untuk biodata di apps gua. Foto, nama, umur, dan masih banyak lagi yang diisi termasuk kriteria pasangan. Setelah semua uda gua isi, gua bisa berselancar mencari pasangan. Kalo kata orang sih , "swipe swipe yuk".
Sampai ada yang mengetuk pesan apps date ku. Kita saling kenalan, tapi ya gimana gua ngga nyaman aja sama dia. Seperti belum sefrekuensi dan memang kita tidak cocok kalau ngobrol.
Karena gua ngerasa tidak ada kecocokan dengan siapapun di apps dating itu, akhirnya gua menguninstall aplikasi tersebut.
"aaaaaaaaaaaaa" teriakku dibalik bantal.
Menutup muka dengan bantal lalu berteriak adalah cara gua untuk melampiaskan kekesalan gua, melampiaskan segala amarah gua.
Ting .. Ting .. Ting ..
Bunyi notifikasi dari sosial media gua. Bergegas membuka handphone dan ternyata hanya spam notif.
"sial! gua kira apaan" omelku sambil menyibakkan rambut.
Namun setelah kuperhatikan, ada sesuatu yang menarik dari notifikasi tersebut. Segera gua buka dan melihat isi dari pesan tersebut.
Awalnya gua merasa aneh dan takut ketika melihatnya. Namun setelah kupikir-pikir, kenapa tidak mencobanya saja.
Gua memberanikan diri membuat akun baru, membuat nama baru, dan kata-kata yang pas untuk mengisi data diri.
Yass akun baru pun jadi, aku mulai mencari dan masuk ke akun-akun khusus. Bisa dibilang seperti komunitas.
Dan aku bertemu seseorang, Bian.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIAN
FantasyMenurutmu apakah cinta di virtual itu nyata ? Bukan hanya kau yang mencintai ekspetasi mu sendiri ? "Aku tertekan disini by, aku ngelus dada asal kamu tau" "H-hah? kamu tertekan ? Emang aku ngapain siih by ?" "Maaf aku sudah terpengaruh omongan cew...