Seharusnya aku tidak menunggumu dengan kehadiranku yang tidak begitu kau rasakan. Biarlah cinta dan benci yang membuatmu faham. Jangan salahkan kehilangan jika dia menyapamu.
Bertanyalah pada takdir, siapa tokohmu dimasa nanti. Aku atau bukan, jika...
Katamu, tidak masalah jika aku tersesat dan tidak tau arah jalan pulang, karena jalan takdir, tidak akan pernah diam untuk memilihkan jalan yang baru.
Kataku, jika keadaan harus membuatku jauh darimu, aku tidak perlu bersedih kala aku kehabisan kata rinduku padamu, karena hanya dengan menulis namamu, sudah membuatku senang.
Hingga kau pergi aku baru tersadar, mereka semua nyatanya hanyalah omong kosong. Tidak ada jalan baru dengan cerita lama.
Sampai keadaan menunjukan kalimatnya:
Diantara kita berdua, entah siapa yang akan pergi, kau ikut denganku selama kau tinggal, aku tetap bersamamu selama aku pergi.
Nyatanya, semuanya terkunci bersama kematian.Merasa takjub dengan bagaimana aku mencarinya pada sesuatu yang hilang, yang tidak aku hargai sebelumnya.
"Andai aku bisa berkhianat, mungkin kita akan bahagia seperti orang lain." Ucap bisikan lain hati.
Cerita yang kau tidak selesaikan, seseorang mengakhirinya.
And then, our story starts from here,,,
~ The Pastry ~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
