Chapter 1

38 2 0
                                    

Malam itu seperti biasa, seorang pemuda terbangun dari tidurnya. Berjalan menuju washtafel untuk mencuci wajahnya. Setelah selesai menyegarkan kembali tubuhnya dia melirik jam, dapat pemuda bernama Kim Taehyung ini bahwa sekarang sudah menunjukkan pukul 11 malam.

"Aish, pusing banget kepala gua anjir" Taehyung memukul pelan kepalanya yang terasa sedikit pusing akibat tidur terlalu lama.
Dia mengambil hpnya guna memeriksa pesan masuk dari semua temannya.

Matanya menyipit melihat chat teratas yang menunjukkan chat dari seorang teman sekaligus sahabat baik Taehyung, dia adalah Park Jimin. Dapat Taehyung liat banyaknya jumlah chat dan panggilan tak terjawab dari Jimin tidak sedikit. Taehyung pun membalas pesan dari Jimin.

Jimin :
P
P
Tae
Taehyung
P
P
P

Taehyung :
Kenapa Jim?

Jimin :
Lo dari mana aja bodoh?
Berapa kali gue chat tapi gak ada yang lo balas

Taehyung :
Brisik, gue baru bangun

Jimin :
Lo ini
Sekarang lo dimana?

Taehyung :
Dirumah? Kenapa?

Jimin :
Gua lagi dirumah Namjoon hyung, lo gak mau nyusul?

Taehyung :
Gue lagi gak pengen mabuk Jim

Jimin :
Payah lo

Taehyung :
Yasudah, kalo ada yang penting lo sampein aja
Yang jelas gua lagi gak mau kemana-mana malam ini

Jimin :
Ya ya ya

Taehyung mengahiri chatnya dengan Jimin, dan beralih membalas chat Nara. Sama seperti Jimin, Nara adalah teman sekaligus sahabat Taehyung. Lama selalu bersama Taehyung sudah menganggap Nara seperti adiknya sendiri.

Nara :
Taehyung

Taehyung :
Sorry, gue baru bangun?

Nara :
Gakpapa, besok lo ada kelas?

Taehyung :
Lo belum tidur?
Ya besok gue ada kelas pagi, sama siang

Nara :
Gue baru mau.
Ah, boleh bareng gak?
Menumpang lagi hehehe

Taehyung :
Ya, besok gue jemput

Nara :
Beneran?
Terimakasih kalau begitu

Taehyung :
Lo kayak sama siapa aja. Dah sana lo balik tidur

Nara :
Ok. Goodnight Taehyung

Taehyung :
Too Nara

Setelah menyetujui permintaan Nara, Taehyung pun meletakan HP nya diatas nakas, mengambil kotak yang berisikan rokok beserta korek api gas, lalu berjalan menuju balkon apartemennya. Dia mengambil satu batang rokok lalu menyelipkan pada bibirnya. Api dari korek gas tersebut sudah membakar ujung dari rokok tersebut dan berakhir dihisap hingga mengeluarkan asap. Seperti malam-malam sebelumnya. Dia merindukan seseorang lagi, kerinduan yang tak mungkin dia buat karena kenyataan pahit yang terjadi 3 tahun silam. Dia selalu melakukan hal ini jikala  rindu membuatnya terbangun setiap malam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FOOL LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang