Bagian 1

3.2K 368 214
                                    


"MAMA NYESEL NGELAHIRIN KAMU"

PLAKK...
Satu tamparan mendarat tepat di pipi osamu
Mataku terbelalak kaget kualihkan pandanganku ke Osamu sungguh aku tak tega melihatnya yang terus menangis menahan rasa sakit akibat tamparan dari mama

"JAGA OMONGANMU DIA JUGA ANAKMU"

"AKU GAK SUDI PUNYA ANAK PENYAKITAN KAYAK DIA"

Papa menatapku dan Osamu pandangannya yang tajam seketika melembut menyuruhku untuk menenangkan Osamu di kamar

"Atsumu bawa Osamu ke kamar" ucap papa lembut

Aku dan Osamu bergegas menuju kamar,aku  mengintip dari balik pintu mataku terus berlinang air mata dan menangis tanpa mengeluarkan suara ku peluk Osamu agar dia merasa sedikit tenang

"BELA AJA TERUS ANAK GAK BERGUNA ITU"

PLAKK..

"BELA AJA BELA"

PLAKK..
Berkali kali tamparan mendarat mulus di pipi mama hingga meninggalkan bekas kemerahan

"Baik,kalau begitu aku akan mengurus surat cerai kita,Osamu dan Atsumu akan ikut bersamaku"

"KITA CERAI"
Setelah mengatakan itu papa berjalan ke arahku dan hendak membawaku beserta Osamu pergi

"Osamu Atsumu ayo ikut papa"

"GAK ATSUMU IKUT AKU" Kata mama menyeret tanganku

Malam itu mama menangis hanya ekspresi kecewa dan marah yang terpampang di wajahnya,papa membawa Osamu ikut bersamanya sedangkan aku dikurung di dalam kamar menangis memberontak ingin ikut bersamanya tapi mama melarang, itu malam terakhirku bertemu dengannya

Kuharap aku bisa bertemu dengannya lagi, sial aku sangat merindukannya

~•~

Cahaya sang mentari masuk dari sela sela jendela terpampang jelas dua insan yang saling berpelukan satu sama lain dalam satu selimut yang sama,siapa lagi kau bukan miya atsumu dan suna rintarou

Rintarou yang mulai terbangun dan menggeliat karna merasa ada sesuatu hangat yang memeluknya langsung membuka matanya dan dilihatnya atsumu memeluknya erat masih dalam keadaan tidur pulas

"Woi Idiot lu ngapain peluk-peluk gua segala najis,bangun lo kebo woi bangun" bukannya bangun atsumu malah semakin memeluk erat rintarou

"Kok makin erat,lepas gak"brontak rintarou

"Apaan sih Rin, lu pagi-pagi udah ribut sendiri "

"Eh tsum lu nangis?"

"Enggak enggak siapa juga yang nangis" kata atsumu sambil mengusap air matanya

"Jujur sama gua tsum lu tadi mimpi apa"

"Cuman mimpi pas mama sama papa cerai Rin"

"Noh kan apa gua bilang,udah gak usah di pikirin kan ada gua" ucap rintarou menepuk nepuk pundak atsumu

"Gua jadi inget Osamu rin, sekarang dia dimana ya"

"Nanti kalau kita udah liburan semester kita cari bareng bareng" tepat setelah Rin mengatakan hal itu atsumu memeluknya erat

"Tsum lu tidur lagi? MIYAA ATSUMU CEPAT BANGUNN"

"Masih pagi Rin jangan teriak teriak di omelin kamar sebelah nanti"

"Ya elu tidur lagi trs meluk gua mana ileran lama lama gw jadiin stiker wa lu" kata rintarou sambil memotret atsumu

Cekrek

You're My Brother -Miya Twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang