part 01

3.8K 203 46
                                    

"ara muka kamu pucet!"ucap sahabat Ara bernama Sintia panik ketika ingin merenggangkan ototnya

"Hah masa sih?"tanya ara padahal dari awal berangkat sekolah tidak enak badan tapi kalau tidak masuk pasti ketinggalan pelajaran.

"Ke uks aja ya kita ijin sama bu Siska"

"Ga usah gapapa lagian dikit lagi istirahat"tolak Ara halus karna kalau ke uks pasti nanggung.

"Tap-"

Kring...

"Tuh kan apa Ara bilang"ucap Ara lesuh,sintia hanya menghela napas ia melihat wajah sahabat nya begitu pucat ia hanya takut Ara kenapa napa,bukannya ngedoain tapi namanya sahabat pasti khawatir.

"Baik anak-anak karna pelajaran ibu sudah abis kita sudahkan,apakah ada pertanyaan Yang kalian tidak dipahami ?"tanya Bu Siska kepada anak muridnya.

"Tidak Bu!"kompak satu kelas,yah gitulah kalau ditanya sudah paham belum jawabnya pasti paham padahal mah enggak wkwk.

"Baik! karna tidak ada ditanyakan ibu permisi"

....

"Ke uks ya"ucap Sintia sendu.

"Ga usah gapapa aku disini aja kamu kalau mau ke kantin,kantin aja aku nitip roti ya sama air"balas ara tersenyum untuk meyakinkan sahabatnya kalau ia baik-baik saja.

"Huftt yaudah tunggu sebentar jangan kemana-mana!"

"Iya sintiakuuu,eh tunggu nih duitnya"

"Ga usah aku pergi dulu ke kantin"

"Tap-"Ara hanya menghela nafas pasti selalu begini ketika ia memesankan makanan.

Karna bosen gada temen dikelas dan nunggu sahabatnya datang ia pun tidur untuk meredakan rasa pusingnya.

Brakk

"Astaghfirullah siapa sih"ucap Ara melihat kedepan untuk memastikan siapa yang mendobrak pintu kelasnya.

"Ara hei! Yaampun badan kamu panas!"teriak satu cowo panik menempelkan tangannya ke jidat ara.

"k-ka B-bagas"lirih ara untuk memastikan penglihatan yang buram

"Ke uks sekarang!"ucap Devan datar tapi sorot matanya khawatir.

"Gak usa-"

"Ga nerima bantahan!"ucap Devan dingin sekali lagi dan menggendong ala bridal style,karna sudah pusing akhirnya ia pasrah tubuhnya digendong oleh ka Devan.

"Kalian pesenin bubur gua ke uks"ucap devan datar kepada temennya,temennya pun mengangguk dan pergi untuk memesan pesanan Devan untuk Ara.

"Awshh"gumam Ara memijit kepalanya kenapa semakin pusing terdengar oleh Devan,Devan yang mendengar suara lirihan Ara bergegas menuju uks.

Setiap perjalanan ke uks banyak tatapan berbeda dan sahutan-sahutan.


Kenapa tuh ka ara

Enak banget sih jadi Ara

Paling juga caper

Ke Devan kenapa mau sih gendong tuh bocah

Cool banget ka Devan gendong ka ara


"Berisik!"ucap Devan dingin,seketika lorong pun sepi karna tidak ingin mencari masalah kepada cucu pemilik yayasan sekolah.


Assalamualaikum temen-temen 🙌🏼✨

Gimana ceritanya seru ga?

Jangan lupa kritikannya ya kalau ada yang kurang!🥰

Salam cinta dari Laras❤️

Vote and comment

my possesive family (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang