Setelah hari yang panjang, akhirnya malam telah jatuh. Lumine menemui Venti dan mengikutinya pergi ke tempat tinggalnya yang entah di mana. Menaiki tangga demi tangga, mereka tiba di alun-alun kota Mondstadt, tempat patung Barbatos berdiri dengan megah. Kemudian mereka berbelok ke tempat yang lebih tinggi.
"Umm, Venti? Kenapa kita pergi ke arah katedral?" tanya Lumine yang mengekori Venti itu. "Jangan bilang... kamu biasanya tidur di dalam katedral?!" tambah Paimon yang juga bingung kenapa mereka pergi ke arah sini.
Venti menoleh pada mereka, lalu tertawa ringan. "Heheheh, tentu saja tidak! Aku juga punya tempat tinggal sendiri, kok!"
Venti berbelok ke belakang katedral, lalu ia menggunakan kekuatannya untuk membuat arus angin ke atas bersamaan dengan terbangnya dirinya ke atas. Ia tersenyum, mengulurkan tangannya pada Lumine, "Ayo naik!"
Lumine menerima uluran tangan itu dan membuka sayap luncurnya. Tubuhnya langsung terbang sejajar dengan Venti, lalu Venti menariknya ke atas tembok pembatas kota Mondstadt yang memiliki ruang sempit di tiap sudutnya. Sedangkan Paimon terbang mengikuti mereka.
Begitu mendarat di salah satu lapang di tembok pembatas itu, Venti dengan bangga menunjukkan tenda sederhana buatannya, "Tadaa~!"
Lumine dan Paimon saling melemparkan tatapan, menghela nafas bersama. "Ah, tahu begini seharusnya kita mencari tempat tidur sendiri, Lumine!" gerutu Paimon.
Lumine duduk di pintu tenda itu, memeriksa dalamnya sebentar, kemudian kembali berdiri, "Tapi tendanya bersih dan terlihat nyaman, kok. Tidak masalah, Paimon."
"Hehe, benar sekali~" Venti tersenyum lebar. Ia berkacak pinggang, "Baiklah, selamat beristirahat, Lumine dan Paimon!"
"Venti, bagaimana denganmu? Dimana kamu tidur?" tanya Lumine yang menyadari bahwa hanya ada satu tenda di sini dan Venti tidak mungkin tidur di dalam tenda yang sama.
Venti melayangkan senyuman sebelum beranjak pergi, "Jangan khawatir, aku selalu punya tempat untuk tidur~ sampai jumpa besok!"
***
Pagi kembali tiba. Hari ini sudah genap seminggu semenjak festival Windblume dimulai. Angin berhembus dengan manja menyapa Lumine yang baru keluar dari tenda. Bersama Paimon, Lumine turun dari sana dan menuju ke alun-alun kota.
Niatnya hendak mencari Venti, namun orang pertama yang ditemuinya adalah Barbara. Ia terlihat gelisah memandangi sesuatu. Lumine mengurungkan niatnya untuk menyapa dan memilih untuk ikut melihat ke arah yang sama dengan Barbara, mendapati Venti yang sibuk menyapu di depan katedral.
"Barbara, kenapa Venti membersihkan halaman katedral?"
"Oh, halo, Lumine! Ah... soal itu... kami menangkapnya tidur di dalam katedral semalam, jadi kami memutuskan untuk menghukumnya..."
"Venti tidur di dalam katedral?"
Barbara mengangguk, "Aku juga kasihan kalau harus membersihkan halaman katedral yang luas... tapi itu keputusan semua suster jadi aku tidak bisa apa-apa."
Paimon melipat tangannya di depan dada, "Kalau begitu, kita tunggu saja Venti di Good Hunters, ya, Lum—" ia menghentikan ucapannya saat melihat Lumine hilang dari sisinya. "Lumine? Kamu ngapain?!"
"Windblade!" seru Lumine sembari menggunakan kekuatannya untuk menyapu bersih sisi halaman lain katedral. Paimon menggerutu, tapi Lumine tidak peduli dan berkata, "Kita secara tidak langsung sudah membuat Venti dihukum, aku tidak akan membiarkannya kerja sendirian."
Maka setelah beberapa menit yang melelahkan, datanglah Venti yang siap menyapu sisi lain katedral itu. "Lumine~ selamat pagi!" sapanya dengan riang. Namun ia segera menyadari sesuatu, "Loh, kok kalian berkeringat banyak?"
Paimon berkacak pinggang, "Ini semua gara-gara—"
"Senam pagi!" sahut Lumine segera. Ia merentangkan tangannya, "Kita habis senam pagi, iya kan, Paimon?"
Venti tampak terkejut dengan jawaban Lumine yang tergesa-gesa, membuatnya merasa gemas dan tak dapat menahan gelak tawa, "Hahahah! Baguslah, aku mau mengajak kalian ke air mancur kota."
"Apa Venti akan mengajak kita sarapan dan... mentraktir kita?" tebak Paimon.
Venti mengusap tengkuknya, "Ah, itu... aku mau mengamen di sana. Banyak orang keluar saat pagi, pasti aku bisa dapat mora yang banyak."
"Kalau begitu ayo pergi sekarang. Nanti setelah mengamen, kita sarapan bersama." Lumine menatap Venti yang hendak menyanggah, "Aku yang traktir!"
Tak apa mengeluarkan mora sedikit, demi mendengarkan suara Venti saat menyanyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Genshin Impact ! AU] Windblume Festival : Venti & Lumine
FanfictionMondstadt sedang merayakan festival Windblume, semua orang menikmatinya kecuali Lumine. Venti datang untuk membantunya. *** WN: Ini adalah AU/Fanfiction yang aku tulis di Twitter (@seaestuary) dan sengaja ditaruh di sini juga, jaga-jaga kalau akunny...