MPLS

6 0 0
                                    

Salah satu sekolah menengah atas yang ada di kota Jakarta sedang mengadakan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) untuk murid baru.

Murid berseragam putih biru tampak berkumpul di depan mading untuk melihat nama dan ruangan mereka, setelah memastikan nama nya ada di ruangan berapa mereka satu persatu beranjak memasuki ruangan nya.

Tepat pukul 07.00 WIB mereka akan melaksanakan upacara sebagai tanda akan dimulai nya acara MPLS tersebut. Setelah upacara selesai, mereka kembali ke ruangannya untuk memulai kegiatan MPLS dipandu dengan para anggota OSIS yang bertugas di ruangan tersebut.

Dimulai dengan membaca doa dan memperkenalkan diri antara satu dengan yang lainnya. Setelah selesai dengan sesi perkenalan, lalu dilanjut dengan materi pengenalan sekolah.

DARMA BANGSA, salah satu sekolah hits yang ada di kawasan Jakarta membuat siapapun ingin sekali bersekolah disana.

🌲🌲🌲🌲

Jam 15.00 kegiatan MPLS pun selesai, ditutup kembali dengan upacara. Guru pun memberi tepukan untuk mereka karena sekarang mereka sudah sah menjadi murid SMA Darma Bangsa.

Mereka pulang ke rumah masing-masing. Dan besok mereka akan kembali ke sekolah dengan seragam baru mereka yaitu seragam putih abu-abu.

Naichava Syailendra Hanum, salah satu murid yang baru saja mengikuti kegiatan MPLS di SMA Darma Bangsa berjalan menuju halte untuk menunggu angkot. Setelah berjalan kurang lebih 5 menit akhirnya ia sampai di halte dan angkot yang akan ia naiki kebetulan sedang berhenti disitu, ia segera masuk ke dalam angkot tersebut.

''Bang, kiri ya'' teriak Chava ketika sudah mendekati gang rumah nya.
Angkot sudah berhenti, Chava pun bergegas turun dan membayar nya.

.....

Chava membuka sepatu dan menaruh nya di rak sepatu, lalu ia bergegas masuk ke dalam rumahnya.

"Assalamualaikum" kata Chava sambil membuka pintu

Sepi, tidak ada sahutan apapun dari dalam rumahnya. Chava memang tinggal sendiri sejak 2 tahun lalu, ibu dan ayah nya bercerai dan sudah menikah lagi dengan pilihannya masing-masing. Chava memilih tidak ikut dengan siapapun, karena menurutnya itu adalah pilihan yang sangat sulit jika ia harus memilih antara ayah atau ibu nya.

Setelah selesai mandi, Chava mengambil seragam sekolah baru nya. Ia mulai mencoba dan memakai seragam putih abu-abu tersebut, ia berdiri di depan kaca berlenggak-lenggok ke kanan dan ke kiri lalu tersenyum sendiri.

Ia melihat ke meja belajar nya, dan pandangan nya tertuju ke salah satu foto. Foto tersebut adalah foto keluarga nya, ada 3 orang di dalam frame tersebut. Ayah, ibu, dan Chava.

Ada air yang menggenang di pelupuk mata Chava.

''Yah, bu, ternyata Chava sudah besar ya, Chava sudah memasuki jenjang SMA, andai kita masih bisa satu atap, ayah sama ibu pasti seneng ngeliat Chava udah memakai seragam putih abu-abu''.

ARAZTIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang