1

2 1 0
                                    

Hari ini merupakan tepat 3 tahun setelah Suji meninggalkan Indonesia dan menetap di Kanada, ia tak pernah menyangka bahwa waktu akan berlalu secepat ini dan ia tidak pernah menyangka akan bisa tinggal jauh dari keluarganya selama 3 tahun belakangan.

Sebentar lagi suji akan menjalani libur panjang tapi sebelum itu ia harus melalui ujian akhir semester yang sangat melelahkan dan menegangkan karena di ujian ini Suji harus mendapat nilai yang bagus untuk melanjutkan beasiswanya.

Mendapat beasiswa di salah satu universitas terbaik di Kanada merupakan bukan hal yang mudah karena ia harus bersaing dengan banyak mahasiswa pintar lainnya apalagi jurusan yang diambilnya merupakan jurusan yang sangat sulit yaitu fakultas kedokteran.

Sudah seminggu ini Suji begadang belajar siang dan malam dengan keras ia hanya mendapat waktu tidur 4 jam setiap malam, tapi menurutnya ini merupakan suatu hal yang wajar dan 3 tahun ini ia sudah terbiasa dengan hal tersebut.

Sebenarnya suji tidak perlu bekerja keras untuk mendapatkan beasiswa ini karena keluarganya termasuk keluarga yang mampu tapi semenjak ia bersekolah di Kanada ia tidak pernah mendapat tunjangan dari orang tuanya akibat perselisihan yang terjadi 3 tahun yang lalu dimana orang tua suji melarang untuk melanjutkan sekolahnya di Kanada dan menginginkan hal yang tidak sesuai dengan keinginan suji.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore dan suji masih bergelut dengan buku serta kumpulan soal yang ia dapat dari senior, suji merenggangkan punggungnya sambil melihat kearah jendela yang terdapat jalan Raya kota Toronto. Tak disangka musim gugur telah tiba dan daun-daun sudah mulai berguguran serta berwarna kuning kecoklatan.

Disisi lain seorang Mark Lee yang baru saja mendarat di Toronto setelah perjalanan jauhnya dari Seoul Korea Selatan. Mark sangat senang setelah 3 tahun tak pernah pulang akhirnya ia bisa kembali ke kanada. ini semua akibat kesibukannya menjadi seorang idol di korea.

mark yang baru saja keluar dari bandara menghirup udara musim gugur di kanada, saat menikmati udara segar toronto mark mendengar seseorang memanggilnya dari kejauhan "son" itu adalah suara dari ibunda mark, seseorang yang selalu menjadi penyemangat bagi mark dan di sana terdapat ayah serta kakak laki"nya yang sedang mencari tempat parkir.

selama perjalanan ibunda mark selalu bercerita mengenai keadaan kota kelahirannya semanjak mark pergi dan begitu pula mark yang menceritakan kehidupannya di korea dimana ia menjadi seorang idol. mark juga memberitahuan kepada ibundanya bahwa liburan kali ini ia benar-banar ingin beristirahat dengan tenang dan memulihkan kembali fisik serta mentalnya.

sesampainya dirumah mark langsung naik ke lantai dua rumahnya untuk memasuki kamarnya yang masih sama seperti terakhir kali ia meninggalkan rumah ini. semua barangnya masih diletakkan seperti dulu bedanya sekarang sebagian barangnya sudah mulai usang terutama gitar kesayangannya yang tidak pernah dipakai.

mark mencoba untuk memainkan kembali gitarnya tersebut dan ternyata beberapa sinarnya sudah mulai rusak, mark kemudian kembali turun kebawah untuk mengambil barangnya kembali dan berniat untuk mengatunya tapi ketika mark ingin kembali naik ke kamarnya ia mendengar suara kakaknya memanggilnya "dude....."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Mark | MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang