'Kringg... kringgg.. kringgg' bunyi jam bekerku terdengar sangat nyaring. Tanganku meraba kearah jam beker, ingin mematikannya tetapi jam beker itu terjatuh dari nakas. Aku membuka mataku dan melihat kearah jam beker yang jatuh itu, suara dari jam itu masih terdengar sangat berisik. Aku mulai beranjak untuk duduk dan mengambil jam beker itu lalu mematikannya. Sebelum aku menaruhnya diatas nakas, aku sempat melirik jam dan sekarang sudah jam 05:30. Aku mendesis pelan
Aku beranjak dari kasur dan mengambil handuk dan baju seragam ku lalu kekamar mandi. Selesai mandi aku keluar kamar. Sepi. Ah selalu sepi disini, mungkin akan ada saatnya ramai. Aku mengambil sehelai roti dan mengolesi-nya dengan selai strawberry, aku membuat beberapa untuk dijadikan bekal. Aku mengambil tas dan sepatu lalu memasukan kaki ku ke sepatu dan mengikat tali sepatuku. Aku menutup dan tidak lupa mengunci rumahku, aku berjalan keluar rumah menuju halte bus.
Aku melihat sekitar, menunggu orang lalu tidak lama kemudian seseorang itu datang.
"Hai Gira, lu engga terlalu lama nungguin gw kan? Maaf banget ya karena gw lu jadi nunggu kelamaan" ucap orang itu.
Ah maaf aku lupa mengenalkan diriku, hai aku Girasol Eunoia dan seseorang yang berbicara dengan ku adalah Grace Auberta.
"Hai juga Grace, ahaha tenang saja kamu tidak membuatku lama menunggu. Ah iya bus nya sudah datang, ayo naik."aku mengajak Grace untuk naik bus, aku duduk dipojok dan Grace dipinggir. Selama perjalanan kesekolah aku tertawa bersama Grace dan aku juga menceritakan tentang mimpiku semalam.
"Serius lu mimpiin, itu lagi Ra? Lu ga bosen? Gw penasaran deh maksud dari mimpi lu, kalau lu udah ketemu sama jawaban dari mimpi lu cepet-cepet kasih tau gw ya Ra" ucap Grace. Jika ditanya apakah ku bosan atau tidak bermimpi yang sama mulai dari aku umur 15 siapa yang tidak bosan? Kira-kira aku sudah memimpikan hal itu 2 tahun, kurang lebih segitu.
"Ya aku bosan lah Grace, ahaha.. tetapi aku merasa janggal dengan mimpi itu, ah sudahla.. akan ku lanjut nanti, ayo turun Grace" jawabku, aku menarik tangan Grace dan segera turun dari bus, dan tidak lupa membayar biaya bus.
Aku dan Grace melangkahkan kaki masuk ke gerbang sekolah. Grace dari tadi tidak berhenti mengoceh tentang mimpi yang baru ku alami, jujur saja kupingku panas mendengar Grace yang tidak berhenti mengoceh.
"Oh iya Ra, orang tua lu apa kabar? Belum pulang juga?" Tanya Grace.
"Belum nih, kabar orang tua aku baik.. ga tau lagi sih aku belum hubungin mereka lagi. Mungkin nanti pulang sekolah" jawabku sambil melihat sepatuku. Kami melangkah menuju kelas kami.
saat kami masuk ke kelas, entah mengapa Gira merasakan aura yang sangat mencekam dari kelasnya itu. Gira berjalan menuju mejanya dengan terburu-buru, Gira juga merasakan ada seseorang yang mengawasinya, dirinya merasa sangat tidak nyaman
KAMU SEDANG MEMBACA
girasol
Fantasymungkinkah ada hal yang istimewa terjadi dalam kehidupan seorang Girasol Eunoia?