Coba-coba!

68 15 3
                                    

     "Sumpah, gabut banget gue." Gadis asal Jakarta itu akhir-akhir ini banyak mengeluh. Membuka lalu menutup kembali ponselnya, merasa bosan.

Ia tidak tahu mau menghilangkan rasa bosannya dengan apa, biasanya dia cuman main twitter dan sibuk kirim-kiriman pesan dengan teman-temannya, menikmati aktivitas fangirlingnya di aplikasi biru— sebut saja Twitter. Tetapi, akhir-akhir ini gadis itu bahkan tidak berminat membuka lama-lama aplikasi burung biru di ponselnya.

Bosan. Lagi terkena masalah. Ribut terus.

Yah, begitulah. Isi timelinenya akhir-akhir ini terus membicarakan keributan yang sama, yang sudah berhari-hari tidak kunjung kelar. Idolanya, Park Jimin, lagi hiatus, sih. Jadilah PJMS— nama fandomnya setiap harinya ada saja ribut-ribut.

Entah dengan fandom ini, entah dengan fandom itu. Pusing. Kayira suka sih, ikut war semacamnya, tapi lagi gak mood aja untuk sekarang. Apalagi ributnya tidak kunjung-kunjung kelar, kadang capek juga melihat isi timeline penuh dengan screenshot-an orang-orang yang membenci idolanya.

Bagi dia, Jimin itu udah kayak malaikat! Sakit sekali melihat hujatan di mana-mana. Padahal Jimin orang baik. Kadang hujatannya udah kelewatan sekali! Fitnah bertebaran!

Kayira lebih suka ladeni mereka, tapi pilih-pilih sih. Jadi dia gabung ke group chat PJMs yang sama seperti Kayira. Kalau ada tweet antis, kirim ke group. Nanti diserang ramai-ramai dan saling kasih likes.

Selesai. Tweet dihapus, akun dikunci! Kalau sudah begitu senang sekali. Untuk akun-akun tertentu, biasana di report and block sesuai arahan base saja. Meski kurang puas, soalnya dia sebel banget. Tapi kalau diserang malah makin seneng, jadi untuk orang-orang gila seperti itu lebih baik musnahkan secara paksa saja dengan report ke twitter.

Yah tapi balik lagi, kalau untuk saat ini Kayira benar-benar lagi tidak mood. Isi timeline gadis itu berantakan sekali, mutualnya banyak yang suka ikutan war, sih. Pening deh.

"Kayaknya gue bikin akun baru aja deh, bikin akun private." Gadis itu mengotak-atikan aplikasi twitter-nya. Memilih untuk meng-klik tulisan "Create a new account" dan membuat username untuk akun barunya.

Baru selesai membuat username, pas memasuki bagian isi nomor telepon— malah buntu. Pasalnya nomornya sudah dipakai dan sudah limit untuk dipasangkan ke akun twitter. Email-nya juga sudah terpakai semua.

Jadilah ia menghela napasnya, "Gue tweet aja deh siapa tau ada yang mau bantuin gue create account."

Sent! Ia menunggu beberapa menit, berharap mutualnya ada yang membalas tweetnya— dan tentu saja jawaban bahwa-siap-membantu-kayira-membuat-akun-twitter-baru.

Namun, yang ia dapat malahan akun random entah dari mana me-reply tweet-nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Boyfriend Rent - JungRi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang