One

39 10 3
                                    

Suara gaduh terdengar disebuah gedung kosong yang terletak dipinggir salah satu jalan raya yang ada di Macau,Cina. Suara tersebut berasal dari pertengkaran antara dua geng besar yang sudah tersebar pamornya.

Sebuah pukulan dari botol kaca nyaris mengenai kepala salah satu ketua geng dari mereka. Namun,dengan gesit ia menghindar dan menyerang balik orang yang nyaris mencelakainya.

Baku hantam kembali terjadi diantara mereka. Suasana didalan gedunh semakin mencekam. Para anggota geng pun sudah banyak yang terluka,tapi tak ada satupun dari mereka yang mau mengakhiri perkelahian tersebut.

Perkelahian berakhir saat salah satu ketua geng diantara mereka terluka. Kaki kanan ketua geng menginjak perut ketua geng lainnya,sedangkan tangannya memegang sebuah tongkat baseball yang siap melayang kapan saja.

"Uhukk... bangsat! Singkirkan kaki kotormu dari perutku!" ucap Jackson,ketua dari geng yang diketahui bernama Got7.

"Sialan! Ya! Nyawamu sudah ada di ujung tanduk dan kau masih bisa mengumpat padaku!?" ucap ketua geng satunya. Bahkan setelah berucap demikian,ia semakin menekan perut Jackson dan menyebabkan rintihan keluar dari mulutnya.

"Argh sialan! Aku pasti akan membalasmu! Mungkin sekarang aku memang kalah,tapi nanti kaulah yang akan kalah! Camkan itu!" Jackson tersenyum miring,seolah mengejek orang yang berdiri diatasnya.

"Cih! Sudah mau mati masih saja membual! Dan kau bilang apa tadi? Kalah? Hahahha" tawa menggelegar memenuhi gedung kosong itu. Tak lama kemudian,ekspresinya berubah menjadi sangat datar.

"Asal kau tau,V TIDAK PERNAH KALAH! Well,sudah cukup basa-basinya. Katakan selamat datang pada kematianmu Jackson!" Pria yang diketahui bernama V itu mengayunkan tongkat baseballnya dan menghantam kepala Jackson dengan keras,menyebabkan darah mengucur deras dari kepalanya.

°

°

°

Seorang pria paruh baya terlihat tengah memijat pelipisnya lelah. Sudah satu jam ia menceramahi anak semata wayangnya yang nakalnya kelewat batas. Namun,reaksi sang anak hanya menguap sambil mengorek telinganya,seolah tak peduli dengan ocehan ayahnya.

"Kenapa kau melakukannya?" Tanya sang ayah dengan tatapn tajamnya.
Sang anak yang merasa ditanya beralih menatap ayahnya dengan raut santai seolah tak terjadi apa-apa.

"Memangnya aku melakukan apa?" tanyanya kelewat santai,namun berhasil membuat ayahnya baik pitam.

"Mwo!? Melakukan apa?! Ya! Kau baru saja membuat anak orang koma dan dengan santainya kau bertanya 'kau melakukan apa'? Yang benar saja!" jawab sang ayah terlampau kesal.

"Sudahlah ayah jangan berlebihan! Lagipula aku melakukan itu karena dia berani mencium kekasihku." Ucap sang anak santai.

"Astaga Kim Taehyung kau ini benar-benar ya!? Kalau kau cemburu,bicarakan saja baik-baik dengannya,tidak perlu dengan kekerasan seperti ini!"

"Salah dia sendiri berani mencium kekasihku,ya sudah aku hajar saja supaya dia tidak melakukannya lagi pada kekasihku yang lain. Itulah akibatnya kalau berani berurusan denganku."

"Ya! Dasar anak nakal! Sudah berapa kali ayah bilang untuk tidak berkelahi dan berbuat onar lagi hah!?" Taehyung hanya menguap tak peduli pada teriakan ayahnya.

"Sudahlah jangan terlalu dipikirkan ayah! Lagipula ayah orang kaya kan,jadi ayah hanya perlu memberi kompensasi padanya dan setahuku perusahaan milik keluarga Hwang itu 65% sahamnya milik perusahaan ayah,jadi kalau mereka tidak terima tinggal ayah tarik saja saham ayah dari sana, lalu mereka bangkrut dan masalah selesai." Jelas Taehyung panjang lebar dengan nada santai.

Love YourselfWhere stories live. Discover now