⠀⠀⠀⠀⠀⠀ 紙飛行機
⠀⠀⠀⠀⠀⠀ Kami hikōki
𝐹𝑙𝑦 ℎ𝑖𝑔ℎ, 𝑓𝑎𝑟 𝑎𝑤𝑎𝑦...
Megumi anak 7 tahun yang dengan ratusan pesawat kertasnya berusaha mendapat pengampunan dari sang papa.
Tw !
-angst
-bukan BL ! !
"Kamu tahu aku sebenarnya sangat menyayanginya," pria dewasa itu terkekeh, mabuk. Menyesap tequila nya entah untuk keberapa kalinya. Mengundang tatapan aneh dari sahabat, sekaligus bartender dihadapannya.
"Lalu mengapa kamu selalu menyiksanya?" Nanami Kento, sang bartender terus meladeni racuan mabuk sang sahabat dihadapannya ini. Lelah? Tentu, sahabatnya ini sungguh aneh dan tidak jelas. Jalan pikirannya bagai labirin ilusi tanpa titik keluar.
"Kamu tahu, ia selalu mengingatkan ku pada wanita itu. Aku sangat mencintainya, sangat mencintai mereka... apa yang harus kulakukan Nanamin?" Ia menggerang frustasi. Hendak kembali menyesap minuman beralkohol itu sebelum Nanamin sang sahabat menghentikannya.
"Sebelum kamu protes, aku rasa sudah cukup minuman untukmu hari ini. Kamu sudah sangat kacau, sia sia aku memberimu nasihat jika kondisi mu seperti ini," jelas pria berdasi macam itu sebelum kembali memfokuskan diri pada pekerjaannya.
"Kurasa untuk kali ini kamu benar"
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
"Satoru-san !" Anak kecil itu melangkahkan kakinya girang menuju pria dewasa yang baru saja ia panggil "Satoru" itu. Suara lucu khas anak kecil itu menarik perhatian sang pria bersurai albino itu, menyambut sang bocah dengan hangat.
"Bagaimana hari mu Megumi-chan?" Tanya Satoru sembari mengelus surai hitam itu. "Satoru-san ! Apa kamu tahu apa itu pesawat?" ucap anak itu sengan semangat, disambut anggukan dari pria dewasa itu.
"Tadi kak Toge menceritakan kalau dia naik pesawat dengan papanya ! Apa Satoru-san tau? Pesawat dapat membawa kita terbang tinggiiiiiii sekali, ke tempat yang sangat jauh!" Semangat anak itu berkobar kobar, terutama bagaimana cara tangan mungil itu memperagakan tiap kata yang ia ucapkan. Membuat pria dewasa dihadapannya terkekeh gemas.
"Benarkah?"
Ia mengangguk semangat.
"Aku ingin mengajak papa naik pesawat! Lalu kita akan menjemput mama, dan setelah itu papa tidak akan sedih lagi!" ia tersenyum cerah, senyum yang menggoreskan luka di hati Satoru.
Mengapa anak ini sungguh polos? Itu sangat menyakitkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
TBC
...
249 Words 16 July 2021 @Applistha
...
Hahaha maaf kalau pendek dan lama banget upnya😭 anggap aja ini chapt pembuka hehe. Juga sebenernya aku lagi agak sibuk jadi tolong maklumi ya ! Makasi!
