5

25 1 0
                                    

*saran lagu Where Are We Now :)* (Hanya untuk menambah kata)




WHEEIN POV

"Aku menyukai kak Hwasa yang ini"

"Aku tidak bisa berhenti"

"Kak, aku mencintaimu lebih dari siapapun, aku harap kakak merasakan apa yang aku rasakan" Batinku

Aku pun melepaskan ciumannya dan melihat mata kak Hwasa.

"Kak"

"Hmm..?"

"Tetap berada di samping Wheein ya"

"Ya"

"Kak, tumben kakak gak nolak?"

"Um.... Gw lagi baik, makanya ga nolak"

"Ooh jadi selama ini kak Hwasa lagi jahat?"

"Bisa dibilang iya"

"Pantes kak Hwasa ngeselin"

"Iyain"

"Hahaha"

Aku memeluk kak Hwasa.

Aku tidak sengaja melihat tangan kak Hwasa yang seperti terluka.

"Kak? Tangan kakak?"

"Ooh tadi ga sengaja jatuh"

"Ooh gitu, sini tangannya kak"

"Buat?"

"Sini aja!"

"Oke"

Aku memijat tangan Kak Hwasa.

"Whee"

"Hmm..?"

"Makasih ya" Kata kak Hwasa sambil mengelus kepalaku secara perlahan.

"Sama sama kak" Aku sangat senang mendengar itu dari kak Hwasa.

"Kak makan malam biar aku yang masak aja ya"

"Loh kenapa?"

"Tangan kakak kan sakit, jadi aku aja yang masak"

"Yaudah deh, tapi kaki lu gimana?"

"Kak Hwasa kan bisa bantu aku berdiri"

"Iya juga sih"

"Yaudah, ayo masak"

"Oke"

Aku dan kak Hwasa pergi menuju dapur dan mulai memasak.

Setelah selesai masak kami makan masakan yang kami buat.

"Enak juga masakan lu" Kata kak Hwasa.

"Iya dong"

"Abis makan ngapain?"

"Main?"

"Boleh juga tu"

"Oke nanti gamenya kak Hwasa yang pilih ya"

"Oke"

Setelah selesai makan aku dan kak Hwasa pergi ke kamar dan main game.

Tiba tiba ada yang menelepon kak Hwasa.

"Bentar gw angkat telepon dulu"

"Oke"

Kak Hwasa keluar dari kamarnya dan mengangkat telepon.

HWASA POV

"Kakak kenapa telepon sih?"

Gw angkat telepon dari kakak gw.

Biarkan Aku Mencintaimu { WheeSa }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang