2

7 1 0
                                    

Bagian paling seru dari sekolah menurutku saat aku ikut ekstrakurikuler. Punya minat yang sama dengan beberapa siswa di sekolah dan gabung ke ekskul itu seru. Aku bisa lebih deket sama orang yang punya minat sama sepertiku. Mungkin karena pembahasannya bakal nyambung dan topik yang dibicarakan terkait kesukaan yang sama kali ya jadi lebih enak ngobrolnya.

Dan di SMA ini aku ikut fotografi. Ekskul yang anggotanya mungkin bisa diitung pake jari. Karena di sekolah ku ekskul ini gak terlalu diminati. Dan kata kakak kelasku ekskul ini baru ada 4 tahun yang lalu, kehitung baru dibanding ekskul lainnya.

Abis bel pulang bunyi aku langsung pergi ke ruangan ekskul fotografi ku. Ah jalan sendiri di Lorong-lorong sekolah itu ide buruk banget. Aku beberapa kali digangguin sama mereka. Ya walaupun gak parah banget digangguinnya, tapi tetep aja aku kesel. Ini masih lumayan rame kalo aku marah-marah sendiri pas lagi jalan, bukannya aneh banget.

Aku kayaknya dateng pertama, diruangan ini belum ada orang. Kayaknya aku terlalu bersemangat. Karena aku bosen nunggu yang lain dateng dan gak mau interaksi sama mereka aku alihin pandanganku ke dinding-dinding ruangan, ini menarik perhatian aku banget. Banyak foto-foto hasil jepretan siswa yang ikut fotografi dipajang.

Satu foto yang sekarang lagi aku tatap lekat-lekat ini bikin aku mematung sesaat. Fotonya sederhana, aku bisa rasain kehangatan di fotonya. Foto yang indah. Aku gak bermaksud lebay.

Fotonya kelihatan udah lama tapi masih bagus. Dipojok bawah tertulis namanya.

Kim Mingyu

Wah, kayaknya kalo aku ketemu ini orang, Kim Mingyu, aku mau lihat semua koleksi jepretan dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wah, kayaknya kalo aku ketemu ini orang, Kim Mingyu, aku mau lihat semua koleksi jepretan dia.

"hai dek"

oh ada yang sapa aku. Manusia kok, Dia kakak kelasku, dia yang ke kelasku waktu nanya siapa aja yang minat ekskul fotografi. Aku gak fokus sama sekitar jadi sedikit kaget pas kakak kelasku ini dateng. Hampir tadi aku mau jatoh karena kaget.

"oh h... hai kak" aku senyum canggung ke kakak kelas ku ini. Cantik. Aku sedikit ngelirik name tag nya 'Arin'. Nama yang cocok dengan suara lembutnya tadi.

"salam kenal Arin, 12 IPA-3" kak Arin menjulurkan tangan kanan nya ke depanku dan aku balas

"ah, salam kenal kak Arin. Minsoo 10 IPA-2"

"ah nama yang lucu. Oh lagi liat foto itu ya..." kak Arin nunjuk foto yang tadi aku lihat, punya Kim Mingyu "itu punya Kim Mingyu, Angkatan pertama ekskul ini. Dia yang jadi pendiri ekskul ini juga, bareng temen-temennya" kak Arin ngejelasin dan duduk di salah satu bangku. Sambil minum, dia pukul-pukul bangku disebelahnya, nyuruh aku duduk juga.

"berarti Kim Mingyu udah lulus kan? Lanjut di Universitas mana dia?" kak Arin senyum sambal liat foto itu.

"seharusnya emang udah lulus, tapi di kelas 11 dia udah gak ada"

"maksudnya? Pindah sekolah?"

Kak Arin ketawa kecil ke arah aku "bukan, dia mati"

~~~~~

Setelah dikasih tau sama kak Arin tentang Kim Mingyu yang ternyata udah mati, dia kasih tau aku media sosial Kim Mingyu. Kak Arin bilang disana banyak hasil jepretannya dan gak kalah bagus dari yang dipajang di ruang ekskul. Kak Arin juga kasih tau media sosial ekskul fotografi yang isinya foto-foto anggota ekskul dan hasil jepretannya.

Tadi pas kumpul sama anggota ekskul fotografi, kami perkanalan singkat dan ngejelasin tentang ekskul itu. Sejauh ini, mereka seru seru. Dan sekarang aku dikantin, lagi beli minum sekalian numpang ngadem sih mumpung orang-orangnya gak terlalu banyak. Belum terlalu sore buat pulang, akhirnya aku nyantai dulu sambil buka-buka media sosial.

Aku sibuk cari media sosial ekskul ku. Pas aku buka, aku bener-bener takjub sama hasil jepretan mereka. Lumayan banyak dapat respon positif. Dan ternyata, ekskul lainnya di sekolah ku juga punya media sosial. Lama aku berselancar lihat-lihat media sosial ekskul di sekolahku, aku tiba-tiba inget media sosial Kim Mingyu.

Ah, aku tebak dari namanya, pasti dia dulu jadi pangeran sekolah. Maksudku dia pasti tampan. Dan benar aja, di media sosialnya itu ada beberapa fotonya. Dan banyak dapat like serta comment dari perempuan. Laman media sosialnya lebih didominasi hasil jepretannya yang berupa pemandangan. Dan sesuai kata-kata kak Arin, hasil jepretannya bagus semua.

"aku sepertinya pernah lihat dia" hampir aku mengumpat karena hantu perempuan yang pernah ku ceritakan ini tiba-tiba berbicara di belakang ku.

"kamu... kenapa tiba-tiba ada dibelakang aku sih" aku sedikit berbisik karena di kantin masih ada beberapa orang.

"aku tadi sudah memanggilmu, tapi kamu terlalu fokus"

Aku menghela napas Lelah "ahhh, terserah"

"laki-laki itu, aku seperti pernah melihatnya" ulangnya sambil menunjuk foto Kim Mingyu yang sedang tersenyum candid.

"jika kamu sudah disini sejak 4 atau 5 tahun yang lalu, maka kamu memang pernah melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jika kamu sudah disini sejak 4 atau 5 tahun yang lalu, maka kamu memang pernah melihatnya. Dia salah satu murid disini"

"aku disini baru 2 tahun yang lalu Soo-ya" mengapa dia memanggil ku begitu, aku sedikit tak suka. Tapi sebentar, dia baru 2 tahun. Tapi kenapa dia pernah lihat Kim Mingyu.

"aku pernah lihat laki-laki ini disini. Ah tidak maksudku di area sekolah ini" lanjutnya.

"kau berbohong kan?" tanya ku dengan jantungku yang berdegup kencang. "untuk apa aku berbohong Soo-ya" ah dia benar, untuk apa dia berbohong pada bocah SMA ini.

Aku tak melanjutkan percakapan dan segera pulang dengan pikiran ku yang penuh. Masa bodo dengan dia, hantu perempuan yang terus memanggili namaku. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

invisibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang