¹

0 0 0
                                    

"Be strong
Be kind
Be smart
Be yourself"

✿✿✿✿✿

Sinar matahari menusuk melalui jendela kamar seorang gadis cantik yang sedang bermimpi dalam tidurnya. Gadis cantik itu bernama Ameta Aqila. Kerap dipanggil Meta.

"Hoaammm...." Meta terbangun dari mimpinya  sambil mengucek matanya yang tidak gatal.

Sambil mengumpulkan nyawa nya, Meta itu melakukan peregangan agar lebih segar. Ia melihat dinding dan terkejut saat melihat jam menunjukan pukul 06.00 pagi.

"Astaga kesiangan lagi." Ucap Meta kesal.

Meta buru buru ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap ke sekolah.

Setelah selesai siap siap Meta langsung turun kebawah untuk pamit berangkat ke sekolah.
"Pagi semuanya. Meta berangkat ke sekolah duluan yaa.. dahhh" Ceria Meta meski dia tau tidak ada yang peduli jika dia bicara sekali pun.

"Pagi Ka Meta. Ka Meta sarapan dulu ayo." Ujar adik Meta – Alvender.

Meta lupa dia mempunyai adik yang selalu mendampingi Meta saat Meta sedih. Alvender Aqila, sering dipanggil Al. Berumur 5 tahun. Dia sangat menyayangi keluarganya, terutama Meta.

Meta tersenyum "Nanti Kaka sarapan disekolah ya Al. Kaka udah terlambat ke sekolah"

Sebenarnya Meta ingin sekali sarapan, makan malam bersama keluarganya. Tetapi percuma, semua akan berantakan jika ada Meta di dekat keluarganya.

Contohnya sekarang Bunda, Ayah, Kaka nya bahkan tidak menjawab, ahh jangan kan menjawab melihat Meta pun tidak mau.

Tanpa menunggu jawaban Al "Meta pergi dulu ya. Al hati hati ya jangan main jauh jauh dari rumah."

✿✿✿✿✿

06.55 pagi. Meta sampai di sekolah tepat 5 menit sebelum bel dibunyikan.

"Huhh...Huhh.. Untung ga telat"

Meta jalan menuju kelasnya yang berada di sebelah perpustakaan. Saat menuju ke kelas ada yang memangil Meta.

"WOYY METAQILLLLL" Bukan hanya seseorang yang memanggil dirinya. Ada 3 orang memanggil Meta dengan serempak.

Meta menoleh malas ke sumber suara yang memanggil dirinya.

"Arghh. Bisa ga sih gausa manggil nama gua Metaqil mulu. Berasa dipanggil petakilan gua." Kesal Meta
Mereka ber-3 tertawa mendengar kata kata Meta.

"HAHAHAHA. Kan emang lu petakilan pe'a." Ucap seorang lelaki berparas tampan dengan lantang. Sama dengan wajahnya, namanya pun sangat indah. Aresvero.

"Lah iya ya bege banget si lu, Mett masa ga nyadar diri." Satu lelaki tampan 'lagi' mengejek Meta. Meraka semua pun tertawa.

"Awas aja ya lu pada. Ga bakal gua kasih contek lagi tugas tugas."

Meta pun pergi melanjutkan perjalanan ke kelasnya yang sempat tertunda. Terdengar samar samar dibelakang Meta terjadi perdebatan saling menyalahkan satu sama lain. Meta tersenyum dan bersyukur mempunyai sahabat seperti mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'CAUSE OF MYLIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang