[BL]Psychic

Bab 60

Gan Jialuo membawa sekantong roti kembali ke komunitas Moon Bay, dan menaiki tangga spiral selangkah demi selangkah. Gedung No. 1 di siang hari benar-benar berbeda dengan Gedung No. 1 di malam hari, seperti binatang yang sedang tidur, dan anehnya agak sepi. Di lantai empat, tujuh, dan empat belas, kejahatan yang tersembunyi di kamar-kamar ini sepertinya tidak pernah ada sebelumnya, dan menghilang sepenuhnya di bawah terik matahari.

    Namun, ada beberapa kecelakaan di lantai 17. Dua wanita berseragam polisi sedang menginterogasi warga wanita yang tinggal di lantai ini. Seorang wanita muda berkacamata dengan kuat menjaga putra wanita itu di belakangnya, dengan hati-hati dan tertekan.

    Penghuni perempuan di lantai 17 itu memiliki suara yang keras dan sikap yang sangat buruk. Dia terus mengulangi satu kalimat: "Apa yang terjadi dengan aku memukuli anakku sendiri? Apakah dia melanggar hukum? Apakah dia tidak mengizinkanku untuk mendidik jika dia tidak taat ?"

    Gadis berkacamata itu membalas dengan marah: "Apakah kamu berpendidikan? Kamu menyiksa! Yang Yang datang ke sekolah dengan cedera setiap hari, dan hari ini bahkan lebih buruk. Seluruh punggungnya berwarna hijau. Dokter mengatakan bahwa dia di pukul dengan keras, bahkan organ dalam semuanya terluka! Ini adalah laporan tes cedera, tolong lihat! Jika kamu memukuli anakmu sendiri sebagai musuh, apakah kamu masih seorang ibu? Jika aku tidak memanggil polisi dan menangkapmu, Yangyang akan dibunuh cepat atau lambat! Polisi! Kamerad, jangan biarkan dia pergi!"

    Fan Jialuo berhenti di puncak tangga, memperhatikan pemandangan ini dengan enteng. Dia juga mengenal salah satu dari dua polisi wanita, yang merupakan bunga polisi Liao Fang dari Tim Reserse Kriminal Cabang Kota Selatan.

    Liao Fang selalu cepat dan mudah dalam melakukan sesuatu, dia mau tidak mau menyiksa ibu anak kecil itu dan membiarkan rekan-rekannya membawanya ke kantor polisi, sementara dia pergi menunggu ayah anak kecil itu. Gadis berkacamata itu adalah seorang guru sekolah, dan masih ada beberapa kelas yang harus dilalui sebentar lagi, jadi dia harus pergi dulu.

    Ketika membantu anak laki-laki itu masuk, Liao Fang terbiasa melihat lingkungan sekitar, hanya untuk menemukan sosok ramping berdiri di pintu masuk tangga yang redup, dan pupil matanya yang gelap dan dalam benar-benar tak terlupakan baginya.

    “Tuan Fan, kamu kembali! Aku hanya ingin tahu apakah aku bisa bertemu denganmu hari ini!” kata Liao Fang dengan heran.

    “Yah, sudah lama sekali.”Fan Jialuo perlahan berjalan ke pintu, menatap anak laki-laki kecil yang tampak samar tetapi masih memiliki sepasang mata besar, menatapnya dengan penuh semangat. Dia semakin kurus setiap hari, pipinya cekung, lengan dan kakinya hanya selapis tipis daging, dan dia berjalan seperti tulang yang akan runtuh kapan saja, dan pada kerangka ini, itu mewakili Ada lebih banyak dan lebih banyak bekas luka dari rasa sakit dan dosa. Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan dalam keluarga ini semakin meningkat.

    Liao Fang juga memperhatikan tatapannya, dengan lembut menepuk bagian atas rambut anak laki-laki itu, dan menghela nafas: "Tuan Fan, kamu tinggal di lantai delapan belas. Kamu harus tahu tentang rumahnya, kan? Ibunya sadis, setiap hari. menyedihkan untuk memukul dan memarahinya tanpa memberinya makanan."

    “Jangan katakan hal seperti itu di depan anak itu.” Fan Jialuo menyodorkan roti di tangannya, dan dengan ringan menyentuh kening anak itu dengan jari telunjuknya.

    Bocah lelaki itu segera mengambil roti itu, sepasang mata besar yang mengejutkan meledak kegirangan. Api hidupnya padam, tetapi api jiwanya masih menyala mati-matian dengan kegigihan ini untuk bertahan hidup dan harapan yang dibawa oleh sepotong roti ini setiap hari.

    Liao Fang menutup mulutnya dengan rasa bersalah, dan berbisik: "Maaf, maaf, aku ceroboh, atau Tuan Fan lebih berhati-hati. Aku pergi membuatkan Yangyang segelas susu, dan setelah makan roti cukup untuk membuatnya tertidur. Kondisi fisiknya sangat baik. Ups, aku mendengar dari dokter bahwa bahkan organ dalam memiliki tingkat kerusakan yang bervariasi."