Prolog.

77 11 1
                                    

Disini, semua orang menari mengikuti irama musik yang dimainkan, saling menyentuh, saling berbagi gairah dan rasa nikmat.

Tidak ada yang menarik, hanya seperti bar biasa. Aku meminum wine ku dengan perlahan, melihat ke arah gadis - gadis yang tengah menggodaku dengan sensual. Ah, tidak, aku tidak tertarik dengan mereka.

Aku hanya duduk ditemani dengan segelas wine, menatap ke arah seorang lelaki yang sudah menarik perhatian ku. Lelaki cantik dengan lekuk tubuh indah, tarian nya yang menawan, begitu sempurna.

Aku Mendekatinya, mengajak nya berkenalan. Kami pun berkenalan, saling bertukar nomor handphone. Dia.. Sangat baik.

Aku tersenyum, mengingat bagaimana kami pertama bertemu, bisa dibilang agak unik, karena kami bertemu di sebuah bar, tempat yang sangat kotor. Tanpa sadar, air mataku jatuh, sakit sekali mengingat kenangan - kenangan ku dengan orang yang telah tiada.

Dia tidak menepati janjinya. Dia sudah berjanji bahwa kami akan mengakhiri hidup kami bersama - sama. Tapi, dia Mengingkarinya. Dia.. Pergi terlebih dahulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Broken ft. Chanjin. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang