angin sepoi yang masuk kedalam ruangan melewati celah diantara jendela balkon apartemen lantai 3, menyentuh kulit putih nan halus milik seorang pria yang sedang terlelap tidur memeluk guling bergambar monyet
ini weekend, pantas saja pria satu ini bermalas malasan sampai pukul 9 pagi dan baru saja terbangun setelah mendengar suara alarm yang ia stel pada smartphone berkamera tiga itu
"Ahhh masih ngantuk sial" matanya setengah terpejam tapi tangannya menggaruk garuk pantat, padahal tidak terlalu gatal
Drrrt drrttt
Tertera dilayar bernama Doyoung, ia mengangkat telpon dengan sangat malas, ia sedang menebak bahwa Doyoung pasti mengajakny untuk nongkrong di tempat ramen yang baru buka di dekat rumahnya Doy "Apa? Hari ini aku tidak bisa" di sebrang telepone terdengar suara menghela napas berat, terdengar seperti kecewa
Itu sebenernya hanya akting Doyoung agar pria bernama Na Jaemin ini mau menemaninya makan ramen, pasalnya Doyoung baru saja mendapatkan kupon gratis dari temannya satu sekolah
"Hei brengsek sekali kali keluar saat weekend, apa tidak bosan membiarkan badanmu tidak beraktivitas apa apa di apartemen seperti itu terus?" Doyoung mengumpat karna Jaemin menolak ajakannya, ini bukan pertama kalinya tapi kesekian kalinya
"Ah keterlaluan sekali, padahal aku sedang bermalas malasan. Pacarmu si shin ryujin kan dirumah ajak saja dia" Jaemin bangkit dari kasur dan merapihkannya lalu menumpuk bantal, selimut, dan guling jadi satu dengan rapih, ia mengapitkan smartphonenya di antara telinga dan pundak
Piiip
Jaemin mematikan sambungan telponnya, jika tidak dimatikan pasti akan lebih menyebalkan, layaknya ibu ibu komplek Doyoung pasti akan berceramah panjang sampai dia bosan mendengarkan
Sepertinya perutnya tidak bisa bekerja sama, saat pagi pagi begini rasanya sangat malas untuk pergi sarapan tapi jika tidak diisi, perutnya serasa memberontak seperti akan keluar dari perutnya
Kaki jenjangnya setengah malas berjalan ke arah dapur untuk mengganjal perutnya dengan roti selai dan segelas kopi pagi hari, sebelum itu ia mandi dengan cepat dan menjemur handuk
Segelas kopi dan roti selai sudah tertata di atas mini bar, Jaemin duduk di kursi sambil menikmati roti dan tangan satunya ia gunakan untuk bermain ponsel
"Masih jadi pelajar jadwalku lumayan padat juga untuk saat weekend. Mari lihat jadwal hari ini" roti yang tinggal seperempat itu ia lahap dengan sekali makan dan meneguk coffe dengan cepat, ia buru buru mengambil catatatn jadwal yang ada di sebelah tv lalu membawanya ke minibar untuk mencek jadwal
JADWAL, 7 JANUARI
─────────────────────■bangun pukul 05.00 pagi
■bersih bersih apartemen 30 menit
■sarapan sedikit dan mandi 20 menit
□hafalan kosa kata inggris 30 menit
□mengerjakan soal latihan 25 menit
□menunggu bus di halte 3 menit
□membeli kue dan kopi 15 menit
□menunggu bus di halte 3 menit
□makan dengan cepat di perjalanan 5 menit
□kerja sambilan di cafe
□membeli makan malam
□mandi
□menyetrika baju
□belajar 2 jam lalu tidur pukul 23.00n : tanda ■ untuk menandakan selesai tugas pada jadwal Jaemin
Jaemin menghela napas berat, segera ia menutup buku catatan mini miliknya ia mulai membersihkan cucian piringnya, membersihkan debu dengan mesin cleaning
Tidak lama kemudian, ia mulai mengganti kaus dengan kemeja dan celana kerja, menyisir rambut jangan lupa untuk mengoleskan cream rambut agar tidak berantakan, setelah merasa cukup ia menyemprotkan parfum ke badannya