Chapter 2

27 7 0
                                    

Diclaimer to :

Naruto : Masashi Kishimoto

AOT : Hajime Isayama

Kimetsu no Yaiba : Koyoharu Goutoge

Story by me

************************************





Hinata menutup matanya pelan, diingatnya kembali kejadian pagi tadi yang menimpa temannya, Kanao.

Ia benar-benar tak menyangka hal seperti itu akan terjadi pada gadis itu. Masih digenggamnya kotak susu rasa coklat kesukaannya yang kini tinggal setengah.

Ia duduk sendiri, termenung di kelasnya yang telah sepi, sedangkan jika ia pergi ke tempat teman-temannya pun, mereka berbeda jurusan. Dan lagi pula Kanao yang sejurusan dan sekelas dengannya, sudah izin dari tadi pagi.

“Huhh ....” gadis itu hanya menghela napasnya bosan.

Tringg ....

Dirasanya getaran yang berasal dari handphonenya, yang ternyata terdapat pesan masuk dari sang pujaan hati, “Naruto ....” matanya memperhatikan tiap kata yang tertulis dan masuk dalam handphonenya tersebut.

Hinata aku ketempat kamu, ya.” tulis Naruto dalam pesan untuk Hinata.

Eh, emang kamu udah selesai MK hari ini?” balas Hinata.

Tak sampai satu menit gadis itu mengirim pesannya pada Naruto, ia sudah mendapat balasan dari pria berambut pirang itu.

Iya, makannya tunggu aku disitu, ya! Jangan kemana-mana!

Iya!” balas Hinata lagi.

Tak lama kemudian, Naruto sudah datang ke kelas Hinata. Ia datang dengan senyuman di bibirnya seperti biasa. Dilihatnya gadis berambut indogo panjang itu sedang menyenderkan punggung di kursi tempat ia terduduk. Dengan segera ia pun masuk ke tempat Hinata berada.

“Tadaaa... Coba liat apa yang aku bawa!” Tunjuk Naruto pada selembaran kertas yang ia bawa.

“Apa itu?” tanya Hinata penasaran.

“Ini lembar formulir klub jurnalistik, katanya kamu mau ikut klub jurnalistik juga, kan?” kata Naruto masih dengan senyum lebarnya, sembari menunjukkan formulir itu ke arah Hinata yang masih di tempat duduknya.

“Iya, rencananya aku mau masuk klub jurnalistik sama kaya kamu.” ujar Hinata sembari mengambil formulir itu dari tangan Naruto.

Kemudian Naruto pun mengambil kursi di sebelah Hinata dan duduk di samping gadis itu. Matanya menatap ke arah gadis itu yang dilihatnya menjadi terdiam tak seperti tadi saat ia datang. Ia pun teringat akan berita kematian seorang mahasiswi tadi pagi yang kebetulan identitasnya adalah kakak dari teman Hinata. Kemudian ia menyadari bahwa mungkin Hinata terdiam karena hal itu.

“Aku denger kakaknya Kanao yang ditemuin meninggal tadi pagi?” Hinata yang mendengar perkataan Naruto barusan langsung mendelikkan matanya ke arah pria di sampingnya dengan tatapan menyendu.

The Murder (Crossover Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang