"Sayang, kamu tadi pagi kenapa? Kok aku mau jemput kamu, malah kamu gak mau sih?" Ujar seorang cowok yang kini tengah duduk di kantin dan bersebrangan dengan meja sang cewek. "Kamu marah sama aku? Aku ada salah apa? Terus waktu aku mau datengin rumah kamu. Kamu gak ngebolehin."
Sekarang, bagaimana Jisoo harus menjelaskan kepada Jaehyun kalau alasannya adalah, karena ia sudah menikah dengan Taeyong dan tadi pagi ia berangkat dengan Taeyong. Ya meskipun ia diturunkan di per-empatan sekolah, tapi ya tetap saja kalau Jisoo kan sudah pindah rumah.
Apalagi Jisoo tau kalau kedua orang tuanya tidak menyukai Jaehyun, pasalnya dulu semenjak Jisoo pacaran dengan Jaehyun ia suka sekali pulang larut malam. Dan sangat suka mengikuti balap liar.
Tapi Jisoo berani bersumpah, jikalau Jaehyun sama sekali tidak mempengaruhi dirinya untuk melakukan semua itu. Jaehyun adalah cowok yang baik, tidak pernah kasar dengan Jisoo, hanya saja kedua orang tuanya lah yang terlanjur ngebet pengen ngejodohin Jisoo sama Taeyong.
"Jaehyun, aku sekarang udah gak ada di rumah itu lagi." Ucap Jisoo ambigu, "Em gini maksud aku. Aku itu udah pindah rumah."
"Kamu pindah rumah kok gak bilang-bilang sama aku? Tapi kayaknya orang tua kamu gak pindah rumah deh."
"Ya emang aku kan pindahnya sendiri sama suam—"
"Suam apa?"
Jisoo sekarang refleks nabok mulutnya sendiri, kenapa bisa ceroboh banget sih ni mulutnya. Kalo mau ngomong gak di saring dulu, gimana coba tadi kalo sampe Jisoo keceplosan? Bakal panjang urusannya.
Melihat Jisoo yang nabok mulutnya, membuat Jaehyun mengernyit, "Kamu kenapa sih Jis? Ada yang kamu sembunyiin ya dari aku?"
Jisoo semakin kalang kabut dibuatnya, dirinya tidak tahu harus mengatakan apa kepada Jaehyun. Beruntung, bel kelas berbunyi pertanda bahwa jam istirahat sudah selesai, yang mana Jisoo dan Jaehyun langsung segera bangkit untuk menuju kelas masing-masing. Ya karena mereka memang beda kelas, tapi sialnya Jisoo kenapa bisa sekelas sama Taeyong?
Saat memasuki kelasnya dan Jisoo duduk di samping Seulgi, ia merasa sangat lega. "Jis, tumben lo hari ini gak bawa motor?" Tanya Seulgi ketika Jisoo baru saja mengeluarkan bukunya.
"Gue naik taksi." Bohong Jisoo, ia kembali membuka bukunya dan membaca-bacanya, membuat Seulgi mengernyit heran.
"Jis tumbenan lo naik taksi. Dan juga, makin aneh aja, kok lo mau baca buku sih? Kan biasanya kalo guru belum masuk gini lo petakilan di meja guru."
Mendengar ucapan Seulgi, Jisoo melirik ke arah Taeyong yang berada tepat di samping bangkunya dan bangku Seulgi, hanya terpisah karena terhalangi oleh Johnny yang duduk di samping Taeyong.
Ia melihat Taeyong yang nampak tenang membaca buku, cih dasar kutu buku! Melihat Taeyong membuat Jisoo jadi teringat kejadian tadi malam, dan ucapan cowok tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Wife | Taesoo
Teen Fiction"Jisoo, ini jam berapa?" "Jam 1.30, emang kenapa?" "Lo tanya kenapa? Bisa-bisanya lo pulang jam segitu dan lo masih tanya kenapa? Apa pantes, cewek yang udah nikah pulang tengah malem." "Bacot Taeyong, emang lo siapa gue sih, ngatur!" "Gue suami lo...