"Aku membenci seseorang yang bahagia."
"Justru dengan membenci, kau tak akan pernah mendapat kebahagiaan."
[END]
Ft. NCT Dream
WARN!! - (part 11, 16, 17) pembunuhan, darah, senjata tajam.
"Paman, tolong carikan semua latar belakang tentang dia," Ucapnya sambil menyerahkan sebuah foto dan selembar nama.
"Ada apa?"
"Hanya ingin bermain," Ucapnya sambil tersenyum.
>>>
"Pemuda yang kau cari semalam, semua ada disini, bacalah sendiri," Ucap pria yang lebih tua sambil menaruh amplop coklat besar dihadapan pemuda itu.
"Baiklah, kau tidak pernah mengecewakan paman"
"Yaa, karena uang ku ada di dirimu, kalau begitu aku pergi." Kata pria tua itu sambil berjalan menjauh.
"Iformasi yang cukup menarik." Gumamnya.
>>>
Malam itu, seorang pemuda tengah berjalan lunglai menuju apartemen nya, bahkan itu lebih tepat disebut sebagai rumah susun.
Ia baru saja pulang dari pekerjaan paruh waktu nya. Melelahkan sekali.
"Hari yang melelahkan bukan?"
Pemuda yang terlihat lelah tadi terkejut mendengar suara itu, dengan pencahayaan yang minim, ia menyipitkan matanya untuk memastikan siapa yang kini tengah berdiri di depan pintu rumahnya.