PSYCHE
.
Kisah ini di awali dengan sebuah insiden kecil, yang kemudian menjadi serangkaian kejadian dan tragedi yang membentuk sebuah momen.
.
Baik itu momen indah, mau pun momen yang menyakitkan semuanya menjadi lenyap tanpa jejak.
.
Sebuah perju...
Saat sedang asyik menikmati perjalanan, Naruto kecil menarik lengan Ayahnya. Agar, sang Ayah mau menoleh dan melihat mainan barunya. Namun, Minato mengacuhkannya dan tetap fokus mengemudi mobilnya. Naruto, yang tidak mau menyerah terus merengek sambil, memegangi mainannya berusaha mendapatkan perhatian dari Ayahnya.
"Naru... Jangan dulu, menganggu ayah sayang. Ayah sedang mengemudi, nanti yah, kalau kita sudah sampai di rumah."
"Ayah... Jahat... Aku kan, cuma mau lihatin mainanku." Dengan bibir cemberutnya, bocah berusia 8 tahun itu, masih tetap berisi keras untuk menunjukan mainnya.
Dan, sekali lagi Minato mengacuhkannya ia masih tetap fokus mengemudi mobilnya. Naruto yang merasa sangat kesal, langsung menarik lengan kiri Minato dengan keras, yang mengakibatkan mobil oleng ke kiri, dan tidak sengaja hampir menabrak seorang gadis kecil berambut indigo.
Minato, melihat gadis itu terduduk di depan mobilnya. Ia, yakin mobilnya tidak sampai mengenai tubuhnya. Gadis kecil itu sepertinya hanya terkejut. Saat, Minato akan keluar dari mobilnya untuk melihat kondisi dari gadis kecil itu.
Naruto, memegangi lengannya sambil menangis dengan keras. Sepertinya Naruto juga terkejut karena insiden kecil tadi. Melihat putranya menangis dengan keras ia jadi tidak tega untuk meninggalkannya. Dan, akhirnya memilih menenangkan Naruto, ia melihat sekilas ke arah gadis kecil tadi, dan seperti dugaannya gadis itu baik-baik saja, dia bahkan sudah berdiri dan berjalan pergi meninggalkan mobil mereka.
Walau pun dalam hati Minato, merasa tidak enak karena hampir mencelakainya. Tapi, ia bersyukur gadis itu tidak terluka sedikit pun. Setelah, Naruto tenang Minato kembali melanjutkan perjalanannya, hingga tiba di rumah.
🦋🦋🦋
5 tahun berlalu begitu dengan cepat. Kini, Naruto berusia 13 tahun. Dan, tepat hari ini, Naruto dan ayahnya pindah ke rumah baru mereka yang tidak jauh dari sebuah taman kota yang besar.
"Ayah, Naru mau main ke taman."
"Boleh, tapi jangan lama. Sebelum gelap Naru harus pulang ke rumah, oke ?"
"Oke, bos." Dengan wajah senangnya Naruto melangkah kan kaki kecilnya menunju taman kota.
🦋🦋🦋
Sesampainya di taman, Naruto melihat ke sekitar, tapi ia tak melihat anak seusianya bermain. Ia, hanya melihat sepasang remaja atau orang tua yang sekedar berjalan-jalan santai di taman.
Wajah ceria Naruto langsung luntur karena tidak melihat seorang pun yang bisa di ajak main. Dia, rindu dengan teman-temannya, sewaktu di rumahnya yang lama. Saat, berjalan tanpa arah, Naruto melihat ke arah taman bunga.
Ia, melihat seorang gadis kecil seusianya sedang bermain dengan kupu-kupu di taman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
