Ga bisa edit jadi foto diatas itu ngambil di ig orang 😭 gpp ga sii kalo gitu, kalo salah tolong komen yaa nanti fotonya hapus.Pernah mendengar istilah mengapa orang lebih menyukai sunset daripada sunrise? 'Karena orang cenderung meratapi kepergian daripada menyambut hal yang baru'
Seperti jiyong yang masih terpaku pada masalalunya bersama model jepang, kiko. Tak menyadari waktu telah berlalu dan menganggap masih ada cerita antara dirinya dan mantan kekasihnya itu.
Disisi lain ada seorang gadis yang menunggunya membuka hati, walau tau dia di abaikan tapi selalu berusaha menarik perhatian jiyong.
"Oppa, apa kau sibuk malam ini?" Tanya gadis itu pada jiyong yang sibuk dengan komputernya.
"Hm.. " Jiyong hanya bergumam
"Oppa kau semakin kurus saja, apa kau tidak makan dengan baik?" Gadis itu masih sabar walau jiyong selalu acuh padanya
"Aku makan saat aku ingin makan, lisa" Jiyong menoleh sesaat kemudian kembali fokus pada komputernya
"Kau tak boleh mengabaikan kesehatanmu oppa, ayo makan bersamaku, please" Bujuk lisa dengan menampilkan wajah imutnya
"Tak mau" Tolak jiyong
Lisa menarik tangan jiyong walau tarikannya tak membuat jiyong tergeser sama sekali dari kursinya "ayo kau harus makan dulu oppa, lihat lah kau sudah seperti tulang dilapisi kulit saja"
"Yakk, aku tak ingin makan astagaa" Jiyong berteriak sambil menghempaskan tangan lisa.
"Pergilah, apakah kau tidak bosan mengganguku? Menyebalkan sekali" Lisa mengerjapkan matanya beberapa kali saat jiyong mendorongnya dan menutup pintu tepat di depan wajahnya.
"Ah sial, aku tak ingin menangis kali ini" Lisa mengusap air matanya yang jatuh perlahan.
Jiyong bukannya tidak peka, dia tahu betul akan perasaan lisa tapi dia selalu saja menyangkalnya, selain karena perasaannya pada mantan kekasihnya ia tak yakin dengan perbedaan usia diantara mereka.
Jiyong menyukai Lisa karena kerja kerasnya tapi ia rasa hanya sebatas itu, saat kedatangan lisa untuk pertama kali bahkan menimbulkan kehebohan di antara group BIGBANG dan 2NE1 karena mereka berebut untuk bermain bersama lisa walaupun lisa masih sangat kaku karena tak bisa berbahasa korea.
Tapi kini jiyong mulai sedikit berubah karena ia menyadari lisa yang menyukainya, ia hanya tak ingin menyakiti lisa jika ia tak mendorong lisa menjauh.
"Ji oppa menolakmu lagi?" Tanya jisoo yang kini duduk di sebelah lisa yang sedang menyeruput coklat panasnya.
Lisa hanya tersenyum menampilkan gigi-giginya sambil mengangkat kedua alisnya.
"Apakah kau tak lelah? Untuk apa mengejar laki-laki yang tidak peka huh?" Sungut jisoo yang kesal pada lisa yang seperti tak punya harga diri setelah ditolak jiyong berkali-kali.
"Dia bukan tidak peka unnie, dia hanya tidak menyadari perasaannya"
"Kau bodoh atau apa? Semua orang di agensi ini juga tau kalau dia masih tergila-gila pada mantan kekasihnya dan semua orang di agensi ini juga tau kalau kau tergila-gila pada laki-laki gila itu. Ah molla lama-lama aku yang gila"
"Hahaha unnie kau menggemaskan sekali, kiyowo" Lisa mencubit pipi jisoo karena gemas pada kakak tertuanya itu.
"Lisa aku serius!!!"
"Unnie aku hanya ingin berkencan dengannya walau dia masih mencintai mantan kekasihnya atau mereka masih menjalin hubungan mungkin?" Lisa juga tidak yakin kiko memutuskan jiyong begitu saja melihat kiko yang sangat posesif pada jiyong seingatnya.