0. cerita kita

3 2 4
                                    

"Gelaaaa". Teriak seseorang dari jauh sambil berlari.

Gela berdecak pelan dan berhenti berjalan sambil menoleh kearah seorang yang telah memanggil namanya pagi-pagi begini.

"Apa sih pagi-pagi udah teriak teriak aja". Ujar Gela sambil memutar kedua bola matanya malas

" Hehehhe aku kangen gel sama kamu nanti malam jadikan ya".

"Idih baru satu hari aja udh kangen gimana kalau selamanya". Jawab Gela jengah dengan gala.

"Kalau misalnya selamanya mending aku mati aja gel aku ga kuat pisah lama lama sama kamu". Jawab gala lirih entah mengapa perasaannya merasa bahwa itu... Entahlah dia tidak boleh berpikir negatif.

"Ulululu gemesin banget sih pacarnya aku oh ya tadi pagi kemana kok ga jemput".

"Maaf sayang aku ada urusan mendadak tadi pagi". Ujarnya sambil tersenyum tipis.

"Penting banget sampe ga bisa jemput aku". Tanya Gela dengan menaikkan sebelah alisnya seperti nya menggoda dalam seru.

"Maaf". Jawab gala lirih

" Yaudah deh aku masuk dulu". Ujar Gela sambil berbalik menuju kelas.

"Gel kamu marah".

"Ga aku engga marah kok siapa bilang aku marah".

"Maaf ya,aku janji besok dan seterusnya sesibuk apapun aku,aku tetap akan jemput kamu dulu". Tegas gala

"Hahahhahahaha gala gala ya ampun aku cuman bercanda heiii ihh kamu mah baperan".  Gela tertawa geli melihat galaa begitu serius menanggapi ucapannya

"Ohhh jadi kamu cumaa jahilin aku doang ini ohhh oke". Kata gala dengan seringai di bibir nya membuat tawa Gela terhenti.

"Hehheheeh peace". Dengan tangannya ✌️membentuk tanda damai.

Masih dengan seringai nya gala berkata. "ga semudah itu berdamai dengan aku sayang kamu tau itu". Dengan wajah yang mulai serius

Glekkk

Jangan tanya itu suara apa kalian pasti tau. Ya itu suara Gela yang sedang menelan ludahnya susah payah dengan wajah yang tegang.

"Hahahahhahaha satu sama". Tawa gala pecah saat itu juga kenapa pacarnya ini mudah sekali ia kelabui.

"Ihhh kamu mah pokoknya aku marah sama kamu by". Kesal Gela sambil berjalan cepat menuju kelasnya.

"Semangat belajar calon istri aku". Teriak gala

"Belajar yang rajin ya pokoknya ibu dari anak-anakku harus pintar". Teriaknya lagi membuat Gela  benar-benar malu karena kini mereka menjadi pusat perhatian seluruh sekolah

Sambil tersenyum malu Gela terus melanjutkan jalannya tanpa berani menoleh kebelakang lagi.

                             🦎🦎🦎

"Aku mau jadi matahari aja"

"Kenapa mau jadi matahari". Tanya gala sambil mengelus kepala Gela yang ada dipangkuan nya. Sekarang mereka tengah duduk dipinggir danau sambil menikmati pemandangan danau yang indah dan asri.

" Karenaaa matahari tetap bersinar walaupun selalu Sendiri" . Jawabnya

"Tapi kamu kan ga sendiri ada aku yang selalu ada buat kamu".

" Gal kamu tau kan setiap pertemuan pasti ada yang namanya perpisahan siap gak siap hari itu tetap akan ada dan harus dilewati".. tutur gela dan gala hanya bisa terdiam mendengar nya yang dikatakan Gela memang benar adanya. itu akan terjadi tetapi pertanyaan nya disini apakah dia akan siap dengan hari itu.

"Gel andai nanti hari itu datang apa yang akan kamu lakukan". Lirih gala yg masih bisa terdengar oleh Gela

Gela tersenyum tipis dia tau saat ini gala sedang dilanda ketakutan akan pernyataannya tadi,sama dia juga takut tapi apa boleh buat kalau takdir berkata lain memang siapa dia bisa melawan takdir?

"Gel" panggil gala lagi kerena melihat Gela tidak menjawab pertanyaan nya

"Eh iya gal kamu tanya apa tadi?".

"Ah bukan apa-apa aku cuman bilang pemandangannya bagus".

"Oalah kiraiin apa". Gela tau apa yang gala tanya tetapi dia sengaja mengalihkan agar gala tak bertanya lagi jujur dia takut untuk menjawab pertanyaan tersebut.

"Ya udah yuk sayang, kita pulang aku ngantuk pengen tidur". Ajak gala.

" Iya Ayuk".

Mereka pun pulang dengan Gela memeluk erat gala dari belakang sambil menikmati nikmatnya angin yang menerpa wajah nya. Gela tersenyum mengingat betapa beruntungnya dia mendapatkan gala yang sangat menyayangi dan mencintainya dengan tulus.ditengah kebahagiaan itu dia berfikir apa dia akan terus bisa seperti ini karena dunia itu terus berputar dan apakah dunia nya hanya berputar tentang dia dan gala atau akan berputar pada yang lain. Entahlah yang pasti saat ini dia selalu menikmati setiap hubungan nya dengan gala.

"Sayang"

"Hmm".

" Aku pengen starla deh yuk beli dulu".

"Hah starla". Bingung gala untuk beberapa saat lalu segera tersadar apa yang dimaksud oleh kekasihnya itu.

"Sturbuck sayang bukan starla". Jawab Gala terkekeh geli.

"Eh salah ya". Ujarnya polos.

"Kamu pengen, yaudah ayo habis itu langsung pulang ya, tapi pulangnya kerumah aku". Ujar gala

"Ha ngapain kerumah kamuu". Ujarnya bingung.

"Bobo lah".

" Ya terus kan kamu mau tidur urusannya sama aku apa ya ganteng". Tanya Gela gemas.

"Ya aku mau bobo sama kamu lah ih masa itu aja ga peka sih kamu".

"Oooooh".

"Oh doang ah resek kamu mah". Gala terus melajukan motornya dengan wajah yang cemberut dirinya sangat kesal dengan Gela karena menurutnya Gela sangat menyebalkan hari ini.

"Iya iya aku kerumah kamu kita bobo sama-sama".

"Nah gitu dong kan enak kalau jawabannya gitu dari tadi". Sahut gala sambil tersenyum senang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

about heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang