Chapter 1

1.9K 209 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

"Salah memang mencintai sosok yang telah menjadi milik orang lain, itu yang aku rasakan saat ini. Tapi, aku tak berniat merusak hubungan mereka yang manis, biar, biar saja aku mencintainya dalam diam"

.
.

Jungkook menatap gelas minumannya, ia memilih duduk dikantin sendirian, entah sudah berapa kali ia menghela nafas, matanya sedikit membengkak karena menangis seharian kemarin
"Kook" panggil Taehyung sahabat dekatnya sejak mereka disekolah dasar hingga sampai kelas 3 SMA saat ini, Jungkook melihat Taehyung yang tersenyum kotak seperti biasa menghampirinya
"Eh, kok matamu bangkak terus sembab ? Kau habis menangis ?" Tanya Taehyung khawatir dan Jungkook tersenyum tipis sambil geleng-geleng kepala palan
"Tidak apa-apa kok, yah aku memang menangis karena kemarin ulanganku hanya dapat 80" dusta Jungkook, mana mungkin dia jujur
"Ya ampun, aku yang dapat 20 saja santai" heran Taehyung
"Itu bagimu! Beda kalau aku yang hanya siswa mengandalkan biasiswa" ucap Jungkook
"Kookie kan sudah ku bilang, kalaupun sekolah tak memberimu biasiswa lagi aku akan membayarkan semua SPP mu, santai saja" Taehyung menenangkan, Jungkook mencibirnya
"Mengandalkan harta orang tuamu lagi" ejek Jungkook dan Taehyung hanya tertawa kecil.

Jungkook kembali meminum minuman pesanannya
"Kookie" panggil Taehyung serius
"Apa ?" Tanya Jungkook
"Kau seriuskan ? Tak ada sesuatu hal terjadi padamu ?" Tanya Taehyung
"Tidak ada" dustanya
"Bila sesuatu terjadi padamu, tolong katakan padaku, aku siap dengan semua konsekuensinya" jelas Taehyung dan Jungkook lagi-lagi hanya menggeleng pelan
"Tidak terjadi apapun, apa sih yang kau pikirkan" ucap Jungkook pelan dan sedikit menunduk
"Ehemmm" seseorang bediri dibelakang tempat dimana Taehyung duduk
"Eh sayang" senyum Taehyung menyadari itu adalah kekasihnya, hingga sang kekasih duduk disamping Taehyung
"Kenapa tak langsung kekelasku baru kekantin ?" Tanya Ren kekasih Taehyung sejak mereka masih kelas satu di SMA itu
"Oh tadi kulihat kau masih belajar, makanya aku kekantin saja dulu" jawab Taehyung
"Alasan" Ren melipat tangannya sambil melirik Jungkook, jujur saja ia tak menyukai Jungkook yang selalu dekat dengan Taehyung. Wajar sih sahabatan sejak kecil, tapi sekarangkan sudah besar dan sudah memiliki jalan percintaan sendiri bukan lagi masa bermain dengan robot atau rumah-rumahan. Ditambah Taehyung kadang lebih sering menghabiskan waktunya bersama Jungkook dibandingkan dia.

"Umm Tae, aku keruang guru dulu, tadi pak Han guru matematika memanggilku" pamit Jungkook, sebenarnya ia tak ingin menganggu dua sejoli itu, ia juga tak enak hati pada Ren yang memandangnya tak suka
"Okey" senyum Taehyung lalu Jungkookpun berlalu pergi. Ren tersenyum senang saat Jungkook tau diri dan membiarkannya bersama sang kekasih
"Tae yuk pesan makanan" senang Ren dan Taehyung mengangguk sambil tersenyum.

.
.

Bukannya keruang guru, Jungkook malah keatap sekolah dan berjalan kepembatas atap beton itu, ia memandang kebawah melihat siswa yang berlalu lalang, semua nampak ceria. Ada yang bermain basket bersama, ada yang duduk dihalaman sekolah dengan teman-teman mereka sambil tertawa, ada yang berlalu lalang yang juga nampak ceria berjalan bersama teman lainnya. Hanya dia yang nampak menyedihkan saat ini, dimana masa sekolah yang penuh dengan kisah cinta yang romantis atau masa yang paling menyenangkan malah berbanding terbalik dengan hidupnya. Ia mencintai sahabat sendiri, mirisnya mencintai kekasih orang lain. Dan paling parahnya, pernah tidur dengannya.

BECAUSE, I LOVE YOU (VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang