Pemalas di hari-hari terakhir [END]

28

kembali

Pemalas di hari-hari terakhir

Cina tradisional

Mendirikan

Mematikan lampu

Besar

di

kecil

Bab 28

    Jeritan yang baru saja dibuat Xue Qingyao sebenarnya disengaja. Setelah stimulus yang benar-benar mengejutkan kemarin, dia juga tahu bahwa semua hukum di dunia ini berada di ambang kehancuran, dan Kota J akan menjadi zombie. Kamp konsentrasi. Terkadang kognisi orang menentukan sikap mereka, dia mengerti bahwa kekuatannya rendah, dan dia hanya bisa menjadi ketergantungan di dunia di mana zombie merajalela, tetapi meskipun demikian, dia tidak pernah berpikir untuk mengandalkan kekuatannya sendiri untuk menjadi lebih kuat. Beberapa orang lemah karena mereka tidak memiliki hati untuk menjadi kuat. Xue Qingyao berpikir: Karena kelemahan fisik adalah bawaan, mengapa kamu melakukan begitu banyak pekerjaan yang tidak berguna! Wanita dangkal menggunakan kecantikan untuk menarik pria, dan wanita bijak menggunakan cinta untuk mengikat pria. Xue Qingyao menganggap dirinya wanita yang cerdas, dan bahkan Cheng Fan sering mengatakan bahwa dia perhatian, ha ha...

    Bahkan di dunia yang hancur ini, selama pelindungnya Cheng Fan selalu menyimpannya di dalam hatinya Yang pertama baik-baik saja, bukan? bukan? Tentu saja, premisnya adalah... Xue Ruo... menghilang..., keberadaan beberapa orang terlalu mencolok!

    Itu sebabnya dia sengaja memanggil ketika dia melihat zombie yang telah dihancurkan di bawah kemudi dan kehilangan kemampuan untuk bergerak. Dia tidak berharap untuk menarik begitu banyak zombie, dan jumlah yang luar biasa itu membuatnya menjadi inisiator. Semua sedikit gemetar. Namun, ini adalah akhir dari masalah, dan mungkin dia dapat mencapai tujuannya tanpa bergandengan tangan. Dalam proses melarikan diri, jika Xue Ruo sayangnya tergores, digigit atau bahkan dimakan oleh zombie ... itu tidak ada hubungannya dengan dia, bukan? ? ?

    Selama dia memikirkan adegan di mana Xue Ruo dipotong-potong oleh sekelompok zombie, Xue Qingyao tidak bisa berhenti bersemangat, gelombang adrenalin menodai wajahnya dengan rona merah yang menyentuh, dan bahkan tubuhnya sedikit gemetar karena kegembiraan. Cheng Fan merasakannya, berpikir bahwa Xue Qingyao gemetar ketakutan, dan tanpa sadar memeluknya erat-erat.

    Keintiman dan perhatian yang terkandung dalam keakraban Cheng Fan dengan jalan yang sudah dikenalnya membuat Xue Qingyao sangat berguna. Lihat, mereka semua mengatakan bahwa ini adalah suaminya, mengapa seseorang harus merampoknya, mengapa dia harus selalu dipaksa untuk melakukan hal-hal buruk, dia tidak ingin ... Mata Xue Qingyao tidak jelas.

    “Xiao Ruo, maafkan aku, aku sangat bersemangat pagi ini sehingga aku mengatakan hal-hal buruk itu kepadamu, bisakah kamu memaafkanku?” Xue Qingyao menjulurkan kepalanya dari pelukan Cheng Fan dengan ekspresi malu-malu di wajahnya, Melihat Xue Ruo dengan tulus dan penuh harap. Xue Ruo merasa bahwa dia benar-benar harus mengagumi Xue Qingyao, wanita ini. Apakah benar-benar perlu mengatakan ini di zona vakum yang dikelilingi oleh kehilangan? Saya tidak tahu apakah Anda bisa melihat matahari besok. Nah, Xue Ruo menemukan bahwa sejak kelahirannya kembali, sirkuit otaknya tidak bisa lagi berada di jalur yang sama dengan Xue Qingyao. Xue Ruo menarik sudut mulutnya, mengabaikan kejang intermiten Xue Qingyao.

    Sebaliknya, Cheng Fan sedikit lega setelah mendengar permintaan maaf Xue Qingyao. Bahkan, dia masih peduli dengan pemandangan yang dia lihat di pagi hari. Xue Qingyao seperti itu belum pernah terlihat sebelumnya. Penampilannya yang tajam dan histeris membuat bayangan di hatinya, tetapi dia tidak mau mengakuinya. Xue Wajah asli Qingyao, dia selalu salah memahami orang itu. Pada saat ini, permintaan maaf tulus Xue Qingyao membuat hatinya tiba-tiba lepas. Dia telah bersama Xue Qingyao selama bertahun-tahun, dan dia secara alami dapat mendengar betapa tulusnya kata-kata Xue Qingyao. Apalagi, jika Xue Qingyao benar-benar menganggap Xue Ruo sebagai saingan cinta. Jika Anda melakukannya, bagaimana Anda bisa menarik wajah Anda ke bawah untuk meminta maaf? Nah, sobat ini bahkan tidak tahu bahwa ada pepatah di dunia ini: jika seseorang adalah yang termurah, dia tidak terkalahkan.