Langkah gadis itu terhenti. Ia berbalik dengan wajah penuh amarahnya. Ia Nadafey Ardiansyah kerap di panggil Nada. Suasana malam dengan hujan yang deras tak mampu menghentikan pertekaran mereka.
"Mau lo apa lagi, sih? Cukup sampai sini saja hubungan kita!!" sentaknya.
"Aku gak bisa dan kamu juga gak bisa mutusin sendiri dong."
"TRUS APA?" pekik Nada. "Mau di lanjutin?" Nada terkekeh hambar. "Yang ada gue yang tersakiti, Chik!" suara parau Nada membuat cowok tersebut tidak tega.
"Nad, plish jangan nangis. Dan aku minta maaf,"
Nada menghempas tangan cowok yang hendak memegang pipinya.
"Percuma, Chik. Lo mau jungkar balik kek mau salto kek atau lo mati sekalian gue gak akan peduli. Gue benci sama lo!!"
"Nad?"
"Fine! Sekarang gue nanya. Lo pilih gue atau dia?" tanya Nada.
Chiko Hardika Pratama atau kerap di panggil Chiko diam mematung. Ia bingung harus memilih yang mana.
Lagi, Nada terkekeh. "Gak bisa milih kan lo?" Nada memaksakan senyumannya. Ia memegang rambutnya yang basah lalu beralih menatap Chiko.
Nada memegang tangan Chiko. "Makasih, Chik. Makasih lo kasih jawaban yang buat gue makin sakit. Makasih lo udah nemanin gue dan lo selalu ada buat gue, semoga lo bahagia ya sama dia," Nada melepaskan tangan itu. Menekan kata dia agar cowok itu paham perasaan, namun tidak sama sekali.
Hatinya seperti tertusuk kala Chiko tidak ada bersuara satu kata pun, menghentikannya pun tidak.
Nada berlari bersamaan dengan air matanya yang deras. Bibir yang bergetar dan badannya mulai menggigil karena dingin. Tidak, ia tak boleh menangis. Hidupnya belum sampai sini.
Chiko menatap kepergian Nada, kenapa ia tak bisa memilih? Chiko menarik nafas panjang lalu berteriak.
"NAD, AKU PILIH KAMU!"
Bruk!
Chiko terlambat. Gadis yang ia cintai kini sudah terdampar di jalan dengan darah mengalir bersamaan hujan yang deras.
*****
Gimana prolognya? Penasaran nggak?
Lanjut nggak? Spam komen next dong..
Jangan lupa shere cerita Chiko dan Nada.
Bdw, ini ceritanya ringan ya jadi bawa santuii aja. Ahaii !!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chiko Hardika Pratama
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
