bersembunyi di bawah meja, meringkuk dan menyaksikan kedua orang tuanya yang bertengkar itu yang sedang di lakukan oleh azka, menangis dalam diam
'ayah ibu, tidak bisakah kalian damai hanya untuk sehari? aku lelah selalu mendengar teriakan kalian'. Tidak bisa berbuat apa apa azka hanya diam, menyaksikan pertunjukan kedua orang tua nya yang seakan akan tidak menganggap dirinya yang sedang menonton pertunjukan mereka
Terlahir ke dalam keluarga yang toxic dan tak pernah mendapat kan kebahagiaan pun, itu yang di alami oleh azka. Orang tua nya termasuk ke dalam toxic parent. Bahkan orang tua nya selalu memukuli nya meskipun itu bukan salahnya juga. Menjadi pelampiasan amarah orang tua? Ah hal itu sudah biasa azka alami.
karena hal itu juga azka mengalami stress berat dan depresi, keadaan keluarga nya sendiri yang membuat diri nya menjadi depresi.
'ayah, ibu tolong yah berenti sekarang, aku lelah'
pelan-pelan azka mulai berdoa kepada Tuhan, berharap Tuhan mengirimkan seseorang untuk menyelamatkannya
Rasanya azka terlalu lelah dengan hidupnya sendiri, sangat ingin dia menyerah. Saking lelah nya azka dengan hidupnya sendiri, setiap hari ia berdoa agar Tuhan mencabut nyawa nya saat dirinya tertidurSungguh azka hanya ingin menjalani kehidupannya seperti orang lain, ia tak ingin seperti ini. Jikalau manusia bisa memilih bagaimana ia di lahirkan pasti azka tidak akan memilih di lahirkan seperti ini
'terlalu melelahkan terlahir seperti ini'
Azka selalu iri ketika melihat kehidupan teman-teman nya yang lain, teman-teman nya selalu tampak bahagia tak memiliki masalah apapun, dan tentu nya teman-teman nya memiliki orang tua yang sangat sayang kepada mereka, sungguh azka iri
Kebahagiaan yang tak pernah azka dapatkan sekalipun, kehidupannya sangat gelap dan tak akan ada yang berani meneranginya entah siapapun. Mungkin.
'Tuhan, boleh beritahu aku bagaimana rasanya bahagia?'
Suara hati azka yang cukup mampu membuat hati semua orang tersayat.
Sangat berat beban yang selama ini di tanggung azka, bahkan beban itu tak bisa di bilang wajar untuk remaja seusianya.
Namun azka berhasil membuat semua orang terpukau dengan akting nya, dia selalu berhasil menyembunyikan beban nya. Berpura-pura bahagia dan tertawa meskipun aslinya ia sedang menangis.
Tak ada satu pun orang yang mengetahui beban azka, hanya diri azka saja yang tau itu.
'Biarkan hanya aku yang mengetahui nya, tak ada seorang pun yang boleh mengetahui ini'.
TBC
Ga jelas emang
KAMU SEDANG MEMBACA
TEAR DROP || JAKEHOON
FanfictionAir mata mu yang jatuh itu, mereka membutakan ku... TW // ANGST, DEPRESSION, MAJORS DEATH, ABUSIVE PARENT. :bromance (?)