{END} Pen says you have a crush on me

1

    "Jiang Cheng, bisakah kamu meminjamkan pena di tanganmu untuk sementara waktu?"

Ketika Xiang Wei mengatakan ini kepada Jiang Cheng, ruang kelas yang bising menjadi hening sesaat.

Semua orang tercengang.

Xiang Wei sebenarnya meminjam catatan dari Jiang Cheng. Apa yang dia pinjam adalah pulpen tua antik yang tidak pernah dia tinggalkan dari tubuhnya dan dianggap sebagai harta karun. Dan alih-alih meminjamnya untuk menggunakan "satu klik", ia menggunakan "periode waktu".

Siapa yang memberinya keberanian?

Siapa yang tidak tahu di SMP Nancheng No 1, Jiang Cheng yang tampan dan memiliki IQ tinggi selalu tidak menyukai gadis-gadis cantik dan bodoh dengan bahan limbah berbentuk vas?

Dan Xiang Wei adalah pemimpin dalam vas, pemimpin dalam bahan limbah, wajah oval dan leher angsa, matanya seperti sutra, sosoknya meledak, bahkan jika mengenakan seragam sekolah besar dan kembung, dia penuh dengan Pesona Dia dinobatkan sebagai Top Ten Girls Who Boys Can't Reject di Sekolah Menengah No. 1 Nancheng.

Masuk akal bahwa kecantikan besar seperti Xiang Wei harus menjadi pasangan yang baik untuk Jiang Cheng, yang memiliki penampilan yang sama dan sifat menentang.

Namun, ada galaksi di antara IQ keduanya. Salah satunya adalah tiran akademis teratas, dan yang lainnya adalah sampah akademis teratas, keduanya super-dimensi.

Jadi meskipun keduanya berada di kelas yang sama sejak awal sekolah menengah, dan mereka telah duduk bersebelahan beberapa kali selama periode tersebut, mereka tidak pernah mengatakan sepatah kata pun.

Tanpa diduga, ketika tahun kedua sekolah menengah dimulai, Xiang Wei mengambil inisiatif untuk memulai percakapan.

Itu hanya mencari penyalahgunaan.

"Apakah menurutmu Brother Cheng akan setuju untuk meminjam pena?"

"100% tidak. Dua hari yang lalu, bunga sekolah datang untuk meminjam pekerjaan rumah musim panas dari Brother Cheng untuk diacak. Brother Cheng bahkan tidak mengangkat kelopak matanya, jadi dia mengabaikan bunga sekolah. Kurasa hari ini wanita cantik bertubuh besar juga akan diabaikan."

"Sayang sekali! Kenapa kamu tidak meminjam pulpen dariku? Aku punya sekeranjang pulpen untuk dipinjamkan padanya."

"Bangun! Orang-orang meminjam pena, jelas mereka sedang memoles rasa keberadaan mereka, dan pemabuk yang dimaksud adalah tidak minum."

"Oh. Lihat apakah kamu bisa. Kamu masih bisa berbicara idiom."

...

Xiang Wei mendengarkan. Diskusi siswa di sekitar membuat saya merasa malu. Melihat tangan Jiang Chengdun di udara dan alis yang sedikit berkerut, dia tahu bahwa dia pasti sama dengan teman sekelasnya, berpikir bahwa dia tidak tertarik untuk minum, dan ingin mengaitkannya.

Xiang Wei sedikit menyesalinya, melihat Jiang Cheng di depannya, dia tidak mengangguk atau menolak, merasa sedikit bingung untuk sementara waktu.

Benar saja, seperti yang dikatakan semua orang, dia diabaikan.

Itu dia. Dia dan Jiang Cheng tidak pernah memiliki banyak persahabatan. Sekarang saya mengambil kebebasan meminjam pena, dan diabaikan juga diharapkan.

Sangat disayangkan ...

Xiang Wei menghela nafas dalam-dalam di dalam hatinya dan menyerah dengan sangat lucu. Menggantung kepalanya, berbalik, siap untuk pulang.

Tanpa diduga, begitu dia mengangkat kakinya, lengannya tiba-tiba dicengkeram dari belakang.