Miracle Pill Maker Bullies the Boss

971-980

-971-

Mendengar pertanyaan di telepon, Min Yu perlahan mengangkat kepalanya dan melirik ke arah Huo Yao. Saat dia berjalan ke depan, dia menjawab dengan ceroboh: "Ya, pacar."

Huo Yao, yang berjalan di belakang, terhuyung: "..."

Melihat ini, Min Yu tersenyum, mengeluarkan sepatunya dari lemari sepatu dan meletakkannya di tanah.

Min Ji'an di ujung telepon berkata dengan curiga, "Kentut, apakah kamu masih memiliki karakter beberapa waktu yang lalu? Apakah kamu membodohi pamanmu untuk tidak memahami situasinya?"

Min Yu membuka pintu, memegang kusen pintu dengan malas dan menunggu Huo Yao keluar. Dia melihat ke taman di luar rumah di bawah kegelapan malam, mengangguk, dan berkata, "Cepat atau lambat akan terjadi."

Huo Yao: "..."

Terkadang telinga terlalu sensitif dan buruk.

Dan sudut bibir Min Ji'an di ujung lain telepon bergerak-gerak, dan dia merasa tidak bisa lagi berbicara di telepon, "Oke, ayolah, jangan lupa datang ke kemahku dua hari terakhir ini."

Mata Min Yu sedikit menyipit, lalu dia menutup telepon tanpa banyak bicara.

Setelah berbisik selama beberapa detik, dia menoleh dan menatap Huo Yao di belakangnya, hanya untuk melihat wajahnya seperti biasa, tapi matanya sedikit melayang.

Min Yu mengangkat alisnya, lalu berdiri tegak, mengulurkan tangan dan mengambil ransel di tangannya, dan berkata, "Ayo pergi dan mengantarmu pulang."

Dia berjalan di depan.

Huo Yao berhenti sebentar, lalu mengikuti.

Keduanya berjalan perlahan di tengah masyarakat, dan lampu jalan membentangkan bayangan keduanya bersama-sama sangat lama.Meski mereka tidak banyak bicara, mereka sama sekali tidak melanggar kedamaian.

**

Sisi lain.

Lei Xiao yang sempat terpukul parah oleh makanan anjing memutuskan untuk lebih agresif, ia langsung mencetak beberapa draf perhitungan yang dikirim oleh Huo Yao usai berfoto.

Dia awalnya mempelajari sumber radioaktif dengan Huo Yao di laboratorium pribadinya, tetapi setelah melewati data beberapa kali saat ini, dia merasa ada sesuatu yang hampir sampai.

Ada konsentrasi zat radioaktif yang tinggi di dalam darah, yang tidak mudah.Setelah memikirkannya, Lei Xiao pergi ke lembaga penelitian lagi.

Saat ini, selain dari masing-masing departemen di institut, masih ada kolega yang sibuk, kebanyakan pergi setelah bekerja.

Lei Xiao mengusap beberapa kartu akses, dan akhirnya naik lift ke lantai sepuluh.

Material di institut semuanya ada di lantai sepuluh. Selain itu, ada ruangan yang didedikasikan untuk menyimpan material limbah di lantai sepuluh.

Meskipun Lei Xiao sekarang adalah peneliti perantara, dia tidak memiliki banyak izin di tangannya, dia dapat memasuki ruang data biasa, tetapi itu tidak akan berfungsi jika itu khusus.

Namun, dia tetap bisa masuk ke ruangan tempat tumpukan bahan sampah.

Meski setiap orang dilarang meneliti sumber radioaktif di institut, dia tetap ingin mencari tahu apakah masih ada informasi tentang sumber radioaktif yang tersisa.