[02] EX FRIEND

226 35 11
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


 

Lapangan yang tadinya sepi dalam hitungan detik berubah menjadi ramai, sebuah kerumunan yang di dominasi oleh para murid perempuan. Bahu Jake melemas, bencana akan segera datang. Bukan bencana alam, melainkan bencana bagi dirinya sendiri.

“PARK SUNGHOON KEMBALI!”

Park Sunghoon, murid paling tampan dari club’ atletik lebih tepatnya seorang ice skater. Sunghoon jarang masuk sekolah, hari-harinya lebih banyak dihabiskan untuk kejuaraan skater.

Mata Sunghoon bertemu dengan Jake. Sunghoon langsung tersenyum lebar yang justru menakutkan bagi Jake. Dengan cepat Jake berbalik arah, melangkah menjauh.

“BERHENTI JAEYOON!”

Jake gagal melarikan diri, tangannya berhasil dicekal Sunghoon saat ini. Kaki jenjang Sunghoon sangat menguntungkan untuk mengejar Jake.

“Mau kabur Lo?”

Jake menahan nafasnya, remasan Sunghoon dibahu Jake sangat kuat, “Enggak. Gue Cuma mau ke kelas.”

Sunghoon mempertajam mata, membuat nyali Jake menciut. Setelahnya Sunghoon malah menyunggingkan senyum manis, sambil mengangguk. Jake pun lega.

Sayangnya kelegaan Jake hanya bertahan lima detik. Sebab, Sunghoon tanpa aba-aba merangkul Jake dan membawanya berputar arah. Jake ingin protes namun diurungkan setelah mendengar alasan Sunghoon.

“Temani gue latihan!”

Ini pertama kalinya Jake memasuki ruangan club ice skate. Jake langsung disuguhkan lantai es buatan dan beberapa orang yang menatapnya sinis. Sunghoon yang melihat itu hanya terkekeh kecil.

“Ngapain bawa ni bocah hoon? Kita gak mau berurusan sama Jay cuma karena Lo bawa dia.” Celetuk salah satu teman Sunghoon.

“Ey santai dong. Gue bawa dia kesini biar ada yang bisa disuruh.” Atensi Sunghoon beralih ke Jake. “Ambil peralatan kita semua di lemari ujung!”

Melihat Jake yang masih diam membuat Sunghoon geram, ia memukul kepala Jake dengan keras bahkan kacamata Jake sampai terlempar. “Lo tuli bangsat?! Gue bilang ambil!”

“I-iya Hoon.” Jake buru-buru berlari menuju lemari diujung.

Tak butuh waktu lama, Jake kembali dengan beberapa sepatu ice skate. Sunghoon memberi isyarat agar Jake memakaikannya juga, Jake menurut. Setelah selesai, Sunghoon langsung berdiri memberikan kacamata Jake yang terhempas tadi.

“Ops! Sorry, gak sengaja patah,” Sunghoon memasang wajah sok bersalahnya. “Bukan salah gue sih, mungkin aja kacamata Lo murahan jadi gampang patah.”

“Iya, gak apa-apa.”

Sunghoon mengedikkan bahunya cuek, lalu meluncur ketengah bersama teman-temannya. Meninggalkan Jake yang saat ini tersenyum getir meratapi kacamatanya. Padahal Jake baru menggantinya seminggu yang lalu dengan harga sedikit fantastis.

“Pakai!”

Sepasang sepatu ice skate disodorkan Sunghoon kedepan wajah Jake. Dengan raut panik Jake berusaha menolak ajakan Sunghoon, sungguh ia tidak pandai bermain ice skate. Bukan takut jatuh, justru yang ia takutkan adalah ledekan dari mereka ketika Jake terjatuh nanti.

Sejujurnya luka fisik bisa hilang perlahan, tapi luka verbal akan selalu membekas diingatan.

“BURUAN!”

“I-iya.”

Tuhan tolong bantu diri ini, teriak Jake dalam hati.

 

≪•◦ ❈ ◦•≫

 

Jake meringis menyentuh tangan dan kakinya yang lecet, Sunghoon sama sekali tidak memberinya alat pelindung dan mengatakan bahwa Jake pasti bisa. Namun, nyatanya Jake jatuh berulang kali. Seperti yang diprediksi, bukan bantuan yang Jake terima justru tawa mereka yang menggema.

“CUPU!”

Bersama teriakan barusan Jake tersungkur dari bangkunya. Tanpa melihat, Jake sudah tau siapa pelakunya. Hanya ada satu orang yang memanggilnya dengan sebutan cupu disekolah ini, itu Jay sahabatnya.

Lebih tepatnya hanya Jake yang masih menganggapnya sahabat.

Park Jeongseong, bad boy rebutan para perempuan. Anak tunggal pemilik sekolah, dan juga sumber pembuat onar. Jika Jay dan Sunghoon bersatu maka tujuan utama mereka adalah Jake.

“Mana tugas gue?!”

Dalam hati Jake memaki dirinya sendiri, sungguh ia lupa dengan tugas Jay.

Tak kunjung menjawab, Jay menarik kerah kemeja Jake lalu menyudutkannya ke tembok. Jauh dibelakang, Sunghoon sibuk memanasi Jay dan sesekali tertawa puas.

“Jangan bilang gak Lo kerjain bangsat?!”

Jake mengangguk, belum rampung ucapannya. “Gue lu---“

Bugh!

Darah segar mengalir dari sudut bibir Jake. Jay melepaskan Jake hingga terjatuh kelantai, lalu dengan kesal menendang perut Jake.

Murid dikelas satu persatu keluar tak ingin ikut campur, mereka gak akan berani membela Jake. Karena Jay penuh dengan kekuasaan, dan jangan sampai mereka jadi musuh Jay hanya karena ingin membela Jake.

Jay menarik dasi Jake, sepontan membuat Jake tercekik. Jake menepuk tangan Jay berulang kali, bukan dilepas justru semakin kuat cengkraman Jay.

“Gue gak mau tau yah brengsek! Lo kerjain sekarang juga! Gue gak mau dihukum karena Lo!” Maki Jay. "Masih ada 15 menit, buruan bajingan!"

Manusia selalu menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri.

Jake mengangguk, ia buru-buru mencari buku Jay ditasnya. Mengerjakan angka-angka rumit, tak peduli seberapa sakit bibir dan perutnya. Beruntunglah Jake cerdas, atau mungkin nyawanya tidak akan selamat hari ini.

“Emosi mulu Lo, cepat tua tau rasa nyet!” Ejek Sunghoon ketika Jay berjalan kearahnya.

“Bacot! Jangan sampai Lo yang jadi sasaran gue hoon,” Ancam Jay sambil melonggarkan dasinya.

Sunghoon memilih diam tak ingin menjadi sasaran empuk Jay selanjutnya, sahabatnya ini benar-benar tidak main-main dalam perkataannya.

Jake tidak tau darimana asal muasal dirinya menjadi korban bully, ia juga tidak tahu alasan Jay berubah. Saat Jake bertanya pada Jay, pemuda itu justru menjawab dengan alasan yang belum Jake pecahkan sampai sekarang.

Lo itu sumber masalah gue!

Kata-kata Jay terus menjadi beban pikiran Jake, ia tak tahu kenapa Jay mengatakan hal itu. Dan masalah apa yang dimaksud? Jake pikir bahwa Jay punya segalanya, bahkan diatas Jake.

Tolong siapapun jelaskan pada Jake.

Jake ingin berbaikan pada satu-satunya sahabat yang ia punya. Jake ingin dekat kembali pada Jay. Jake ingin Jay yang dulu. Meski perubahan terjadi, seharusnya Jay tak berubah sebanyak ini kan?



≪•◦ ❈ ◦•≫

👑
B L U E B B I K E Y S
17/07/2021

FORGET ME NOT | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang