1 »rutinitas pagi

2.7K 29 1
                                    

Halo pembaca yang budiman!!

Akhirnya aku up malam ini. Niatnya dari kemarin kemarin, tapi lagi banyak kerjaan jadi kelupaan terus, hehe...

Okay, selamat membaca!!






















Dipagi hari yang cerah ini, Rayna sudah sibuk didapur dengan masakannya. Ia bahkan hanya mencuci wajah begitu bangun tidur, tidak sempat untuk mandi terlebih dahulu.

Rayna mencicipi masakan buatannya, hanya perlu sedikit garam. Ia membetulkan ikatan asal rambutnya, lalu kembali mengoseng sayur yang ia buat untuk menu pagi ini.

Rayna melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah tujuh.

Astaga, bayi bayinya belum bangun juga.

Rayna meletakan sayur yang sudah dia pindah ke piring saji ke atas meja makan. Lalu menuju kamarnya, membuka tirai agar cahaya matahari masuk kedalam ruangan.

Kaiden menggeliat di balik selimut yang hanya menutupi setengah tubuhnya. Punggung polosnya yang lebar mencoba untuk menyamankan posisinya. Rayna menggeleng, lalu segera mendekati suaminya.

"Bangun, kaiden. Sudah pukul tujuh. Kau akan terlambat ke kantor." Rayna menepuk bahu Kaiden. Namun suaminya hanya bergumam  malas.

"Kaiden. Bangun sayang..." kini Rayna mencoba dengan lembut, berjongkok di samping tempat tidur. Tepat dihadapan Kaiden. Dan itu berhasil, Kaiden membuka matanya perlahan lalu tersenyum ketika mendapati wajah istrinya saat pertama kali ia membuka mata.

"Yes, I'm awake, ma'am." Ucapnya dengan suara serak khas bangun tidur lalu merenggangkan badannya beranjak duduk.

"Baiklah, aku harus membangunkan Eden." Ucap Rayna hendak berjalan keluar namun Kaiden segera menahan tangannya.

"Ada apa?" Tanya Rayna bingung.

"Kau melupakan sesuatu, sayang.." Kaiden menarik Rayna hingga membuat istrinya terduduk dipangkuannya. "My vitamins."

Bisiknya lalu meraih cengkuk Rayna dan menyantap 'vitaminnya' yang rajin ia konsumsi setiap bangun tidur.

Rayna memukul dada bidang Kaiden yang telanjang. Dia mulai kehabisan nafas!

"Kau sudah terlambat, jangan membuatnya semakin lama." Protes Rayna dengan nafas tersengalnya. Kaiden terkekeh, mengusap bibir istrinya yang sedikit bengkak karena ulahnya. Ia kembali mengcupnya singkat.

"Aku CEO, tidak ada yang berani membatasi jam kerjaku." Ucap Kaiden menyombongkan diri.

"Dan aku istrimu. jabatan CEO mu itu tidak berarti disini. Cepat sana mandi, setelan kerjamu ada di sana." Rayna mencubit hidung Kaiden lalu bangkit, menunjuk setelan jas di gantungan baju disudut ruangan.

"Jangan coba coba untuk tidur kembali." Ancam Rayna sebelum melangkah keluar untuk memuju kamar Eden yang berada disamping kamar mereka.

.

Rayna membuka pintu kayu berwarna merah muda didepannya, ia tersenyum melihat putri kecilnya sudah bangun.

"Morning sweetheart." Eden menoleh lalu tersenyum menjawab sapaan ibunya.

"Morning mom."

"Ayo kita mandi, Eden tidak ingin terlambat ke sekolah kan?" Eden mengangguk, lalu Rayna segera membantu Eden untuk ke kamar mandi. Membiarkannya mandi sendiri sedangkan dirinya menyiapkan seragam sekolah Eden.

My Sugar Wife {sequel Be My Sugar Baby}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang