Eps 2

555 49 0
                                    

Jennie mengelap pisau dari noda darah dengan sangat tenang, dia memperhatikan setiap inci pisau itu dan beberapa kali menajamkan pandangannya seolah ingin menembus baja kecil itu

Tak ada siapapun diruang bawah tanah, hanya dia dan Mr Choi yang masih saja merintih kesakitan di tempatnya

"A-aku su-sudah mengatakannya padamu, apa aku akan bebas?

Jennie menahan tawanya, bebas? Setelah BloodMoon hampir rugi Jutaan dolar? Tentu saja tidak semudah itu. Jennie mengelap tangannya lalu menatap Mr Choi dengan lekat

"Ketua yang akan memutuskannya, kita tunggu sampai ketua datang"

Jennie bangkit dan pergi dari ruangan itu, dia mengangguk pada dua orang penjaga yang ada didepan pintu. Mereka membungkuk dalam pada Jennie





*

Bagi sebagian besar keluarga mafia mereka tentu memilih tinggal di Mansion luas atau mengadakan pertemuan di Markas besar mereka, tapi tidak dengan BloodMoon. Mereka cukup puas bertemu di Apartemen Lisa sang pemimpin

Yah mengingat apartemen itu didesain oleh Lisa sendiri mereka tau bahwa pengamanan disana berteknologi tinggi, dilengkapi pengacak sinyal yang mencegah alat komunikasi mereka disadap, kaca anti peluru bahkan sensor panas tubuh yang membuat mereka tau jika sewaktu-waktu ada penyusup

Lisa berkutat dengan Laptopnya sementara delapan anggota lain sedang melaporkan semua tugas yang telah mereka selesaikan, Lisa sedang melacak dimana keberadaan prototip mobil terbang tenaga suryanya berada.

Hari ini adalah percobaan kedua dengan jarak tempuh yang ditingkatkan dari percobaan pertama yang menembus angka 15 kilometer dengan kecepatan rata-rata 40/h, Lisa menatap titik merah yang bergerak sedikit lambat berhenti beberapa saat lalu kembali berjalan dengan lancar

Lisa menyapu pandangan kesemua anggotanya yang menunggu, Lisa menatap Jennie dengan lekat lalu menganggukkan kepalanya. Jennie bangkit lalu mengangkat ponselnya untuk menelpon anak buah yang akan memberi makan Mr Choi, Jennie tersenyum puas lalu kembali duduk

"Baiklah, kalian tau si tua Choi berusaha mencuri apa yang telah kita usahakan. Beruntung Wendy dengan cepat memberiku kabar, Jennie sudah berhasil mendapat informasi dimana tepatnya ilmuan itu berada dan Jisoo sudah mengkonfirmasi jika benar ada Song disana. Aku ingin Jisoo membantu Wendy di Lab"

Jisoo mengangguk dan menatap Wendy yang masih menatap Lisa dengan penasaran, mungkin sebagian orang akan mengabaikan fakta Lisa adalah otak dalam semua pergerakan di BloodMoon.

Mereka akan lebih fokus pada para penggerak yang ada dimasing-masing bidang, para musuh BloodMoon tak tau menahu tentang hal ini. Padahal sekalipun Lisa dikhianati oleh Yeri, Irene atau Wendy sekalipun Lisa tak akan terlalu pusing. Pada dasarnya Lisa mengetahui segala hal, dan apa saja yang dikerjakan para rekannya

Bagaimana Lisa bisa menguasai banyak bidang tanpa bisa dicela sedikitpun itu? Seoramg jenius saja tak cukup untuk menyaingi cara berpikir Lisa, apakah dia benar-benar manusia?






*


Suzy mendesah, pertanyaan sahabat-sahabat didepannya tentang sosok kekasihnya membuatnya bingung harus menjawab apa. Apa dia harus mengatakan jujur jika Lisa adalah pemimpin kelompok mafia yang pergerakannya seperti air danau yang tenang?

"Mianhae, kau menunggu lama?"

Suzy menoleh dan mendapati Lisa tersenyum tipis disebelahnya sambil menarik kursi, dia membulatkan matanya tak percaya saat Lisa mendekat dan mengecup pipinya dengan lembut

Fall For You (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang