When I Look At You

1. Get Ready

Suasana pagi hari di Bandara Soekarno - Hatta masih terasa begitu sejuk, belum ramai seperti biasa di siang hari. Terlihat lima orang gadis sedang berpamitan kepada keluarga mereka masing - masing. Setengah jam lagi pesawat mereka akan segera berangkat. Mereka harus segera check in jika tidak ingin terlambat.

Flashback on

Semua peserta menunggu hasil lomba dengan gelisah. Pemenangnya tidak bisa dipastikan, semua menari dengan sangat baik. Mereka hanya bisa berdo'a semoga salah satu dari grup mereka lah pemenangnya.

"Istirahat selesai. Semua kembali ke panggung!" salah seorang kru berteriak kepada mereka.

Semua kembali ke panggung dengan hati yang was - was. Pengumuman ini lah yang akan menentukan nasib mereka selanjutnya. Tentunya semua sudah menampilkan yang terbaik agar bisa sampai ke titik ini.

Salah seorang juri berdehem sebelum berbicara, "Semua tentu tahu, siapa yang menjadi pemenang di babak final ini akan melanjutkan lomba selanjutnya, yaitu International Western Cover Dance di London. Baiklah, langsung kita umumkan saja. Pemenang di babak final ini adalah..... grup cover dance Evestar."

Semua bertepuk tangan untuk pemenang yang terpilih. Anggota grup tersebut; Lia, Risa, Shilla, Ivy, dan Keya, saling bertukar pandang sambil tersenyum sumringah. Mereka menerima piala, piagam, dan hadiah yang dimenangkan dari babak final ini dengan senyum yang terus mengembang. Usaha mereka menarikan lagu Beyonce - Love on Top selama ini tidak sia - sia. Mereka sadar mereka belum boleh merasa lega atas pencapaian mereka sekarang ini. Mereka harus mempersiapkan fisik dan mental mereka untuk menghadapi perlombaan yang lebih berat lagi persaingannya. Tidak hanya saingan dari Indonesia, tapi dari seluruh dunia.

Flashback off

Lia memeluk kedua orangtuanya serta kedua adiknya bergantian. Anggota grup yang lain juga melakukan hal yang sama pada keluarga mereka masing - masing. Setelah itu mereka berpamitan kepada semua orang yang mengantar mereka sampai bandara. Kelima anggota Evestar beserta manager mereka, Felicia, segera memasuki gerbang keberangkatan sebelum mereka terlambat. Mereka semua hanya bisa berdo'a yang terbaik bagi mereka selama berada di London nanti.