01

5 0 0
                                    

Hari ini adalah hari senin dimana zira akan sibuk dengan sekolah.

Sinar matahari sudah menyinari kamarnya tapi zira tak bangun juga,yang membuat sang ibu datang dan menyiprati air dingin ke muka zira.

"Zira bangun!"

"Mau jadi apa kamu kalau bangun siang begini?! Mau jadi gelandangan?!"

Ibunya zira ini sangatlah menuntun zira masuk ke sekolah Internasional School dengan beasiswa, alasannya agar keluarga denandra di pandang pintar oleh para warga.

Bisa dibilang ibunya zira ini tipe orang yang dikit² pamer walaupun itu hal kecil.

"Zira udh bangun bu!"

"Buruan kamu mau telat hah?!"

"Ini zira mau siap - siap bu"

"Yaudah buruan, 5 menit blum sampai dibawah, pergi kesekolah naik bus"

"Biasanya juga gitu"gumam zira pelan

"Ibu dengar zira!"

Ibunya zira pun turun dan pergi menyiapkan makanan untuk sarapan hari ini.

"Ya Tuhan ku kapan ya bisa hidup kayak keluarganya amel..."

Ayahnya zira meninggal pas umur zira 5 tahun dan disitu ibunya zira selalu menghukum zira dan memarahinya karena menurut ibunya zira, zira lah yang membuat ayahnya itu mati, padahal kakak dari ibunya itu membunuh ayahnya zira di karenakan suatu hal.

Dan sekarang zira tinggal sama keluarga tirinya itu.

Breakfast Time

"kak zira..."ucap evelyn

Evelyn ini adik tirinya zira, hanya beda 2 tahun dengan zira.

"Hm..."

"Zira balas omongan orang itu yang sopan bukan pakai kata Hm"
Ucap ayahnya membela

Jujur zira paling malas dengan ayahnya dan adik tirinya ini.

"Zira ayo makan!"

"Aku akan makan di sekolah saja"

"Aku pergi!" Ucap zira pergi tanpa mengucapkan salam atau pun mencium tangan kedua orang tuanya itu.

"Dasar anak tak sopan!"

"Lain kali ajarkan anak itu yang benar gladys" Lanjut ayahnya

.......

"Zira..."

"Eung Hai amel"

"Zira pasti kau blum makan kan?! Kau kebiasaan zira, untungnya aku membawa sandwich, makanlah ini" Ucap amel yang memberi sandwich ke zira

Amel ini sangat perhatian dengan zira, dia mengetahui semua masalah keluarga zira, karena ayahnya amel itu berteman dekat dengan alm.ayahnya zira.

"Terima kasih amel"

"Iya masama" Ucap amel senyum

"Zira kau tau nanti para murid akan di oper kelasnya, aku berdoa semoga bisa satu kelas denganmu"
"Malah aku berdoa agar tidak bersamamu amel" Bohong zira

Amel itu cerewet walaupun dia perhatian tapi dia sangat cerewet.

"Yakin?! Kalau gitu kau tak bisa nyontek pelajaran ipaku lagi ya" Goda amel

"Aku tarik omonganku itu"

"Hahaha kau lucu sekali zira, ingin ku makan rasanya"

"Kau berdosa amel" Ucap zira menjauh dari amel

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

aku capek ibu [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang