Suara isak tangis menenuhi ruagan duka tersebut. Ada air mata ketulusan dan juga kepalsuan yang membanjiri ruangan yang di penuhi oleh karangan bunga yang bertuliskan pesan ucapan bela sungkawa. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun menagis di pojok ruangan tersebut, menatap 2 foto yang di tempatkan di dekat puluhan batang dupa.Perlahan suara tangisan mulai berganti menjadi bisikan-bisikan yang terdengar seperti kutukan di telinga anak kecil tersebut.
"Malang sekali nasibnya, masih sangat muda tetapi harus hidup sebatang kara mulai sekarang".
itulah yang di ucapkan para pelayat seiring mereka melangkahkan kaki meninggalkan ruangan tersebut.
Tidak ada yang salah dari ucapan pelayat tersebut. Tetapi hati bocah yang hari ini genap memasuki usia 8 tahun tersebut merasa itu lebih tajam dari tikaman belati. Hari ini harusnya dia ada di sebuah hotel ternama berhiaskan balon yang di penuhi suara ucapan selamat. Hari ini harusnya dia mengucapkan sepatah harapan di depan lilin berbentuk angka 8 yang bertahta diatas kue berbentuk tokoh anime one piece kesukaannya. Hari ini harusnya dia menatap wajah dua malaikat penjaganya yang tersenyum bahagia dan penuh kasih.Hanya karena satu alasan konyol semua bayang tentang hari indah ini memudar. Kostum badut berbentuk tokoh anime favoritnya, itulah alasan kematian kedua orang tuanya. Demi menjemput kostum badut untuknya ayah dan ibunya harus meregang nyawa dalam kecelakaan berantai di beijing.
Ruangan yang di penuhi balon berganti menjadi ruangan yang di penuhi karangan bunga. Lilin harapan berganti menjadi sebatang dupa. Dua wajah yang tersenyum manis kearahnya menjelma menjadi dua bingkai foto tak bernyawa. Dan Ucapan selamat dari tamu undangan berganti menjadi bait-bait keprihatinan.
Zhang Zhehan kini resmi menjadi anak yatim piatu. Kejam memang di katakan resmi, seakan hal tersebut adalah sebuah kabar bahagia. Tapi memang begitu kenyataanya. Bagi keluarga Zhang su feng yaitu paman Zhang Zhehan, kematian ayah dan ibunya adalah kabar bahagia. Seluruh harta warisan yang ditinggalkan oleh ayahnya tidak bisa di wariskan kepada Zhang Zhehan. Zhang Zhehan masih di bawah umur, artinya warisan akan di alihkan ke walinya sampai dia dewasa.
Zhang Su feng adalah satu-satunya kerabat dari ayah Zhang Zhehan yaitu Zhang Yu feng. Zhang Su Feng awalnya orang yang baik, tetapi karena cintanya yang di rendahkan oleh keluarga ibu Zhang Zhehan, dia menyimpan benci yang mendalam kepada Zhang Zhehan. Karena wajah Zhang Zhehan sangat mirip dengan wanita tersebut.
Setelah pemakaman ke-dua orang tuanya selesai. Zhang Zhehan bersama pengawal pribadinya selama ini pulang ke kediamanya. Rumah mewah dan megah yang terbangun di atas lahan dengan luas 5 Hektar itu kini terlihat seperti hutan baginya. Meski dia tidak sendiri, karena ada 150 lebih pelayan di tambah Pamannya Zhang Su Feng beserta anak dan istrinya, namun hatinya tetap kosong.
Seminggu lamanya Zhang Zhehan mengurung diri di kamar sebelum akhirnya keluar untuk selamanya dari kamar tersebut. Saat hatinya terluka, pamannya bukan memberi pelukan hangat tetapi malah menghakiminya dengan kematian ayah dan ibunya yang di duga karena ulahnya. Setiap melihat Zhang Zhehan, pamannya akan langsung mengungkit pristiwa kecelakaan maut tersebut. Hingga akhirnya Zhang Zhehan tidak berani melangkah keluar dari kamarnya sampai hari ini tiba.
"Tuan muda, anda yang tuan muda butuhkan?". Seorang Maid tua bertanya kepada Zhang ZheHan dengan sedikit heran, karena sejak kematian ayah dan ibunya, Zhang ZheHan tidak pernah melangkah ke luar kamarnya. Tetapi hari ini dia berjalan menemui Maid tua ini di kediaman khusus pelayan rumah keluarga Zhang.
"Bibi, bantu aku mengemas semua pakaian ku, dan mintalah supir untuk menyiapkan mobil juga". Zhang Zhehan memberi perintah kepada maid tersebut dengan sangat sopan. Suaranya parau karena menangis semalaman.
"Baik Tuan Muda, akan bibi bantu". Maid segera melaksanakan perintah yang di
berikan Zhang Zhehan tanpa banyak bertanya."Tuan Muda, semua pakaian telah selesai di kemas. Apakah Tuan Muda ingin pergi berlibur?". Maid tersebut heran karena pakaian yang di kemas terlalu banyak sehingga dia memutuskan untuk bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Became a New Family
FanfictionBercerita tentang 3 bocah beda agama yang hidup bersama. *Meminjam tokoh Junzhe *Cerita ini hanya fiksi