[ SEQUEL OF ABOUT RAFSANJANI FAMILY ]
Berawal dari kepulangan Somi ke Jakarta, delapan bersaudara ini akhirnya kembali bersatu setelah sempat berpisah untuk mengejar cita-cita mereka. Mulai dari Mark yang memutuskan menjadi single daddy, Renjun yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Abang Morrrkk 🐯 Online
| Somi, kamu dimana?
ada apaaaa?? |
| Kakek sama nenek datang | Ngajak lunch | Katanya semua harus hadir
kok mendadak bgtttt!! |
| Kamu ada sesuatu penting?
hehe, aku lagi di Yogyakarta |
| Kapan berangkat?? trus ngapain?
tadi pagi | hehe, mau healing sebentar. | abang, tolong pamitin yhaa aku tadi juga belum pamit sama papi dan daddy hehe | maaf :( |
Somi menghela nafas panjang, menatap sederetan chat yang baru saja ia baca, lalu memutar pandangan menatap jalanan kota Yogyakarta melalui kaca mobil taxi online yang ia pesan.
Semalam, Somi masih belum bisa berhenti memikirkan perkataan Hyunjin beberapa hari yang lalu. Semenjak malam itu, Somi belum sekalipun membaca pesan-pesan Hyunjin hingga detik ini. Puncaknya adalah kemarin malam, dimana Somi sedang membeli sebuah minuman di suatu kedai terkenal. Dirinya bertemu dengan Dery saat itu.
"Eh, Somi! Pulang ke Indo kapan?! Sama Eric ya pulangnya?" Somi masih ingat senyuman lebar Dery yang selalu hangat menyapanya.
Ia menggeleng sedikit cemas takut melukai hati lelaki itu, "Ah, nggak, bang. Sendirian kok. Tapi, bukannya Eric udah pulang ke Indonesia ya, bang?"
"Kapan?" Dery dengan raut terkejut yang kentara menjawab. Kini ganti Somi yang melempar ekspresi serupa, bagaimana bisa sang kakak tidak tau kalau adiknya sudah ada di Indonesia. Belum sempat Somi melanjutkan perkataannya, Dery terlihat seperti teringat dengan gelagat memukul dahi. "Ohhh, iya-iya dia pulang ke Indonesia tapi kan udah balik lagi. Gue kira ikut pulang lagi, ya kan."
Somi tersenyum meringis, "Eric nggak bilang sesuatu ke bang Dery?"
Dery mengangguk sembari menatap antrian yang maju dihadapannya, "lamaran kan? Dia udah minta maaf ke gue, gue bilang nggak apa-apa langkahin aja. Toh, gue juga nggak masalah. Betewe, selamat loh ya, sebentar lagi Somi resmi jadi adik ipar—"
"Nikahnya bukan sama aku, bang."
"—HAAAHHHH?!?!"
Teriakan Dery berhasil merenggut seluruh atensi pengunjung, lelaki itu benar-benar kaget setengah mati. Setelah berhasil menguasai diri, Dery akhirnya membayar pesanan miliknya dan milik Somi terlebih dahulu, kemudian mengobrol pada salah satu meja yang tersedia di sana.
