☘ bab 6.

213 48 35
                                    


📍Happy Reading.
.
.
.

Tinuviel berjalan-jalan di sekitar taman dan melihat mawar putihnya telah terpotong padahal rencananya ia akan memetiknya dan memberi mawar indah itu kepada Ain sebagai tanda terima kasih untuk dirinya yang telah bersedia mengizinkannya untuk ting...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tinuviel berjalan-jalan di sekitar taman dan melihat mawar putihnya telah terpotong padahal rencananya ia akan memetiknya dan memberi mawar indah itu kepada Ain sebagai tanda terima kasih untuk dirinya yang telah bersedia mengizinkannya untuk tinggal di Castle keluarga Malkavian.

Tinuviel berjalan-jalan di sekitar taman dan melihat mawar putihnya telah terpotong padahal rencananya ia akan memetiknya dan memberi mawar indah itu kepada Ain sebagai tanda terima kasih untuk dirinya yang telah bersedia mengizinkannya untuk ting...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meski bukan bangunan utama tapi tetap saja itu adalah bangunan yang lumayan cukup besar dikarenakan castle utama keluarga Malkavian adalah milik Kakak kandung Ain,Ian De Malkavian yang bahkan orang asing maupun keluarga dilarang untuk memasukinya.

Meski bukan bangunan utama tapi tetap saja itu adalah bangunan yang lumayan cukup besar dikarenakan castle utama keluarga Malkavian adalah milik Kakak kandung Ain,Ian De Malkavian yang bahkan orang asing maupun keluarga dilarang untuk memasukinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tinuviel pun bertanya kepada tukang kebun kemana hilangnya mawar putih yang sudah ia incar beberapa waktu lalu,"em..permisi Tinuviel ingin bertanya sesuatu!"caranya berlagak seperti gadis polos yang mudah disalahkan pun mengundang rasa kasihan bagi tukang kebun.

"Ah iya ada apa nona tinuviel?silahkan bertanya apa saja kepada saya!"dia dengan senyum ramah pun berkata dengan baik kepada tinuviel.

"Anu...dimana bunga mawar putihnya yang sedang mekar kemarin kenapa tinuviel tidak dapat menemukannya?"dengan raut dibuat-buat sedih si tukang kebun merasa begitu iba melihatnya.

Si tukang kebun tentu berat untuk mengatakannya,"anu nona tinuviel kemarin Lady Lucia datang untuk minum teh sore hari dan tidak sengaja tangannya terkena duri mawar putihnya dan ada pelayan senior yang langsung memerintahkan agar mawar putihnya segera dipotong karena telah melukai tangan lady Lucia!"jawab si tukang kebun secara jujur,dan sedikit melihat raut tinuviel agak keruh pasti sedih sekali ketika ia mendengar itu.

👑Of Course My Prince(tamat)👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang