23

2.1K 235 22
                                    

Happy reading. . . . .

Jeff sekarang sedang belajar di kamarnya, sebenarnya dia bukan orang yang rajin belajar, tapi karena ini perintah dari mamah Yonata, Jeff pun akhirnya belajar, dan karena juga Jeff sadar jika dia sudah harus mulai serius sekarang

"Gini nih kalau belajar nggak niat, materi nggak ada yang bisa nyantol di otak," ucap Jeff

Jeff pun memilih menutup buku nya, dia kembali terpikirkan dengan Rosie yang hari ini terlihat sangat murung, Jeff masih belum tau apa penyebab Rosie hari ini begitu murung

"Apa gue bikin salah ya sama adek?" gumam Jeff

Jeff pun menggelengkan kepalanya, "nggak ah, gue nggak ada bikin salah, biasanya mau sejail apapun gue, Rosie nggak akan sampai kayak gitu," ucap Jeff

"Apa karena gue makan mangga nya ya? Tapi kan nggak ada yang tau, terus juga gue bilang kalau mangga nya di colong tuyul, Rosie juga percaya," ucap Jeff sambil memainkan pulpen nya

Jeff pun kembali berlarut dalam pikirannya, hingga tak lama Jeff merasa ada tangan yang melingkar di bahu nya

Haduh adek gue ini emang perhatian ya, tau aja abang nya lagi mikirin dia, eh bentar, kok pundak gue basah

Jeff pun beranjak dari duduknya dan menoleh ke arah Rosie, dan benar saja Rosie ternyata sedang menangis, "adek, kenapa nangis?" tanya Jeff yang malah membuat tangisan Rosie semakin kencang

Jeff pun membawa Rosie ke pelukannya, "kenapa nangis? Adek kenapa? Adek di marahin sama mamah?" tanya Jeff

Rosie menggeleng dengan air mata yang masih deras membasahi pipinya

"Kenapa sayang? Ada yang jahatin adek?" tanya Jeff yang sekarang mulai khawatir

Rosie lagi-lagi menggeleng, "abang," ucap Rosie yang sudah terduduk di lantai

"Adek kenapa? Apa ada yang sakit?" tanya Jeff yang sekarang matanya sudah mulai berkaca-kaca, sungguh melihat Rosie yang menangis hingga seperti ini membuat hati Jeff sakit.

"Abang mau tinggalin adek?" tanya Rosie

Sekarang Jeff mengerti

"Hey, kata siapa? Abang nggak akan kemana-mana juga," ucap Jeff dengan suara bergetar

"Abang nggak usah bohong sama adek, adek udah denger semuanya malam itu, abang akan kuliah di London," ucap Rosie yang kembali menangis

Jeff pun di buat bungkam oleh pernyataan Rosie tadi

Malam itu

Jeff sedang duduk di meja belajarnya sambil menggambar, Jeff tidak tau apa lagi yang ingin dia lakukan dia sangat bosan sekarang

Jeff sebenarnya ingin menggangu Rosie, namun mamah Yonata memperingatkan Jeff agar tidak menggangu karena Rosie sedang belajar

Tak lama pintu kamar Jeff pun terbuka, dan ternyata yang masuk ke kamar Jeff adalah papah Siwon dan mamah Yonata

"Jeff kamu lagi apa?" tanya papah Siwon sambil duduk di sofa

Jeff pun membereskan buku gambar dan pensil nya, "nggak lagi ngapa-ngapain kok pah, papah mamah ngapain ke kamar Jeff, kan bisa panggil Jeff aja," ucap Jeff sambil memutar kursinya menghadap papah Siwon dan mamah Yonata

"Mamah sama papah mau bicara hal penting sama kamu Jeff, makanya kita langsung datang ke kamar kamu," ucap mamah Yonata

"Ngomong apa mah?" tanya Jeff

"Jadi gini nak. Anak papah ini kan sebentar lagi lulus SMA, right?" ucap papah Siwon dan di angguki oleh Jeff

"So?" tanya Jeff

"Papah dan mamah sudah mencarikan kampus yang bagus buat kamu," ucap papah Siwon

Jeff mengangguk, "oke, dimana kampus nya?" tanya Jeff

"Di London."

"What? London?" ucap Jeff

"Iya sayang, setelah mamah dan papah pikir, kayak nya sayang kalau kamu cuma kuliah di Indonesia, sedangkan kamu tuh anak pintar, mamah dan papah mau kamu mendapatkan pendidikan yang lebih bagus, apalagi kamu akan jadi penerus perusahaan papah nanti," ucap mamah Yonata

Jeff tersenyum pahit, "haha, mah tapi kan mamah udah janji sama Jeff kalau Jeff kuliah di Indonesia juga nggak papa," ucap Jeff

"I am sorry dear. Setelah mamah pikir-pikir lagi, kamu akan lebih maju kalau kamu kuliah di luar Indonesia, dan pemikiran kamu akan lebih modern kalau kamu sekolah di luar Indonesia," ucap mamah Yonata sambil mengelus kepala Jeff

"Tapi mah, Jeff nggak mau menjadi orang yang berpikiran paling maju di Indonesia, bukan itu niat Jeff untuk menimba ilmu, bukan mah. Apa mamah suruh Jeff kuliah di London, karena Jeff nakal, Jeff nakal ya mah, Jeff akan berubah mah, Jeff akan jadi anak penurut, tapi tolong jangan kuliahin Jeff di luar negeri," ucap Jeff dengan suara bergetar

Air mata mamah Yonata pun tumpah, "mamah juga berat nak ambil keputusan ini, walau kamu selalu jail sama mamah, dan kadang suka nge lawan sama mamah, mamah tetap sayang sama kamu nak, kamu tetap anak mamah, senakal-nakal nya kamu, mamah tetap sayang sama kamu, mamah lakuin ini karena pengen kamu lebih terdidik nak, kamu jangan pikir mamah lakuin ini karena mamah nggak sayang sama kamu," ucap mamah Yonata sambil memeluk Jeff

"Jeff nggak mau dipisahin dari adek mah, mamah nggak pikirin perasaan adek. Jeff nggak mau di pisahin dari adek mah," ucap Jeff yang air matanya mulai tumpah

Sungguh, papah Siwon dan mamah Yonata baru pertama kali melihat Jeff menangis saat dia sudah sebesar ini, terkahir mamah Yonata melihat Jeff menangis saat Jeff ia titipkan di rumah neneknya dan itu juga Jeff masih berumur 8 tahun

"Mah, Jeff mohon, Jeff akan lakuin apa aja, asal mamah jangan kuliahin Jeff di luar negeri. Jeff cuma mau sama adek mah, Jeff juga mau lihat adek lulus SMA nanti, Jeff mau bantuin adek pas dia kesusahan sama tugas kuliahnya, Jeff mohon," ucap Jeff sambil memeluk lengan mamah Yonata

Mamah Yonata melepaskan pelukannya dan menangkup wajah Jeff, "mamah tau, kamu sayang sekali sama adek kamu, mamah juga tau, kamu pasti berat dengan keputusan ini. Tapi nak, ini untuk kebaikan kamu, mamah mohon, kamu bisa kok pulang ke Indonesia saat libur, kalau nggak kita yang akan kesana, tentang Rosie, kamu jangan kasih tau dia dulu ya, karena mamah yakin dia nggak akan siap dengar ini," ucap mamah Yonata

Jeff pun hanya bisa mengangguk, dia tidak bisa melawan, apalagi melihat mamah nya sampai menangis seperti ini

Rosie kembali menangis setelah menceritakan semuanya pada Jeff, "bang, abang nggak bisa kuliah di Indonesia aja, abang mau ninggalin adek? Nanti yang jagain adek di sekolah siapa? Yang bujuk adek pas mood adek lagi jelek siapa? Nanti kalau adek sakit dan susah tidur, siapa yang nyanyi buat adek?" ucap Rosie

"Abang tetap disini ya? Abang kuliah disini aja. Adek janji, adek nggak bakal banyak nuntut, adek juga nggak akan merepotkan abang, adek janji, adek janji bang," ucap Rosie

Jeff menghapus air mata Rosie lalu membawa Rosie kembali ke pelukannya, "maafin abang ya dek, abang nggak bisa berbuat apa-apa."

"Maafin abang. Abang kira, abang adalah kebahagiaan buat kamu. Tapi sekarang, abang bahkan jadi kesedihan buat kamu."

Hari itu, malam itu, jam itu, menit itu, mereka berdua larut dalam tangisan masing-masing, dengan seisi kamar Jeff yang menjadi saksi bisu.













Bersambung. . . . . .

Jangan lupa vote comment

Apa banget kok gw nangis, gw nya lebay banget dah, gini aja nangis

So, maaf ya lama nggak up, ide ini baru muncul sekarang wkwkwk

Sorry for typo

—Hana—

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐁 𝐫 𝐨 𝐭 𝐡 𝐞 𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang